Dua Hari Dirawat Demam Tinggi, Perantau Asal Cirebon Baru Mudik dari Tangerang Meninggal

Dua Hari Dirawat Demam Tinggi, Perantau Asal Cirebon Baru Mudik dari Tangerang Meninggal

CIREBON - S (27) seorang warga desa di Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, meninggal dunia setelah menjalani perawatan dua hari di salah satu rumah sakit di Kabupaten Cirebon. Korban meninggal pada Jumat (3/4) sekitar pukul 22.00 WIB.

Korban didiagnosa tim medis menderita demam dan panas tinggi hingga 40 derajat Celcius. Namun, korban tidak memberitahukan kepada petugas medis terkait rekam perjalanannya sampai akhirnya dirawat tersebut.

Sehingga sampai meninggal pun korban tidak menyandang status ODP (orang dalam pantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan).

\"Korban tidak masuk kriteria ODP atau PDP, ini karena korban tidak jujur dan tidak menyampaikan riwayat kesehatan dan riwayat perjalanan kepada tim medis,\" ujar Jubir percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana saat dihubungi Radar Cirebon.

Ditambahkan Nanang, sejauh ini dari data yang diperoleh sudah sekitar 3.500 pemudik terpantau masuk ke wilayah Kabupaten Cirebon.

Ia pun berharap para perantau yang masuk Cirebon agar jujur dan menginformasikan kepulangannya kepada pihak pemdes dan tim kesehatan agar bisa dipantau dan dilakukan pemantauan terhadap kondisinya.

\"Saya memohon dan meminta agar perantau yang pulang kampung agar melaporkan diri, apalagi dari wilayah episentrum virus corona. Ini penting dilakukan agar mencegah potensi penyebaran virus corona di Kabupaten Cirebon,\" imbuhnya.

Belakangan diketahui dari data yang ada, korban merantau di Tangerang pulang ke Cirebon pada 29 Maret 2020 lalu. Kemudian dirawat mulai tanggal 2-3 April 2020.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak terkait sudah menginformasikan terkait proses pemakaman yang harus sesuai standar protokol kesehatan pencegahan virus corona.

Sementra itu, Kuwu Desa Lebakmekar Alek Setiawan menuturkan, pemdes dan tim kesehatan sudah bergerak melakukan pendataan serta meminta pihak-pihak yang sudah kontak dengan korban agar melaporkan diri.

Mereka sementara waktu diminta mengisolasi mandiri di rumah masing-masing. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: