TKW Terancam Hukuman Seumur Hidup, Didakwa Mencoba Membunuh
KRANGKENG - Ancaman hukuman penjara seumur hidup tengah menanti Mainah, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Tegalmulya Kecamatan Krangkeng. Ancaman itu karena ia didakwa melakukan percobaan pembunuhan terhadap dua orang anak majikannya yang masih berusia 11 tahun. Dakwaan yang dialamatkan kepada TKW yang saat ini bekerja di Kuwait itu, dikeluarkan oleh pengadilan setempat atas kejadian yang terjadi pada September 2011 lalu. Mainah dilaporkan majikannya, Usama Albahan atas tuduhan percobaan pembunuhan. Peristiwa itu bermula saat Mainah yang ketika itu tengah terlelap tidur, dikagetkan dengan ulah kedua anak majikannya, Haya dan Joud yang ketika itu sedang bermain menggunakan senjata tajam. Mainah yang terusik dari tidurnya, bergegas berupaya merebut benda tajam yang dimainkan anak majikannya itu. Namun upaya yang dilakukannya, membuat anak majikannya mengalami luka akibat sayatan benda tajam di bagian lengan dan leher. Ditemui di kediamannya, Sunata dan Saenah yang merupakan orang tua Mainah, mengungkapkan bahwa pihak keluarga meragukan atas tindakan yang dilakukan Mainah. Sunata mengatakan, perbuatan seperti itu tidak mungkin dilakukan oleh anaknya. Di mata keluarga, Mainah dikenal sebagai pribadi yang baik dan penurut serta tidak mungkin akan melakukan tindakan seperti itu. Sunata berharap agar pemerintah Indonesia segera mengambil tindakan untuk membantu membebaskan Mainah, dari ancaman penjara seumur hidup di perantauannya. “Kami pihak keluarga sangat berharap kepada pemerintah untuk membantu membebaskan Mainah dari ancaman penjara seumur hidup yang diterimanya. Sangat tidak mungkin bila Mainah tega melakukan tindakan seperti itu kepada kedua anak majikannya,” katanya, Rabu (26/6). Mainah yang bekerja di Kuwait sejak Mei 2009 lalu, diberangkatkan melalui PT Trisula Bintang Mandiri. (cip) Foto: Cipyadi/Radar Indramayu SEDIH. Sunata dan Saenah, menunjukkan foto anaknya, Mainah yang terancam hukuman seumur hidup karena tuduhan percobaan pembunuhan di Kuwait.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: