Di Depan Bupati Dedi, Djakaria Nyatakan Siap Bantu Heviyana

Di Depan Bupati Dedi, Djakaria Nyatakan Siap Bantu Heviyana

CIREBON - Perseteruan kubu pendopo dengan PDIP, membuat Bupati Drs H Dedi Supardi MM banting setir mencari dukungan lain. Tidak tanggung-tanggung, Dedi bertandang ke mantan seterunya, Dr H Djakaria Machmud MSi. Kunjungan itu sekaligus meminta doa restu atas majunya sang istri, Hj Sri Heviyana Supardi pada pemilukada mendatang. Pertemuan yang berlangsung di ruang rektor Unswagati Cirebon berlangsung cukup lama sekitar 1,5 jam. Pada kesempatan itu, Dedi menyampaikan kunjungannya ke mantan saingannya pada pemilukada 2008 lalu itu, sebagai ajang silaturahmi kepada saudara dan seniornya. \"Saya bersahabat dengan pak Rektor Djakaria sudah lama, sejak menjadi wakil bupati Cirebon. Saya ke sini kulo nuwun, untuk minta doa dan restu pasangan Hebat (Heviyana dan Rakhmat, red),\" ujarnya. Terkait statemen TB Hasanudin yang akan memboikotnya karena dinilai berkhianat terhadap PDIP, Dedi tidak ambil pusing dan lebih memilih untuk all out mendukung istrinya. \"Saya gak mau mengomentari TB Hasanudin. Lagian awalnya Ibu (Heviyana, red) diminta oleh DPP untuk maju, tapi setelah dipermalukan dan karena harga diri, akhirnya Ibu tetap maju. Ya alamiah sajalah, itukan merupakan hak politik. Semua di mata Allah itu sama. Semuanya tidak ada yang bersih,\" ungkapnya. Menyikapi keberadaannya yang selama ini dibesarkan oleh PDIP, Dedi mengaku selama ini tidak ada masalah. \"Demi Allah ada orang DPP PDIP datang ke pendopo meminta ibu untuk maju. Sebetulnya ibu tidak mau, tapi karena dipaksa akhirnya mau. Karena harga diri dan dipermalukan, ya akhirnya tetap maju. Itu bagian dari proses politik. Saya tidak ingin mencari musuh dan ingin berbuat baik, jadi biarkan saja itu mengalir secara alamiah,\" ungkapnya. Saat ditanya wartawan, mengenai partai politik nonparlemen yang sebelumnya telah mengusung pasangan Hebat, kemudian memberikan pernyataan pengunduran diri, Dedi tidak ingin memusingkan hal itu. Sebab yang terpenting pasangan Hebat sudah secara sah mendaftar di KPU. \"Saya tidak ke arah sana, yang penting sudah daftar ke KPU dan sudah diterima oleh KPU,\" tandasnya. Sementara itu, Djakaria Machmud yang juga sebelumnya sebagai salah satu kandidat calon bupati Cirebon dari PDIP mengaku, dari keenam pasangan calon bupati Cirebon periode tahun 2013-2018, baru yang pertama kalinya Dedi Supardi mewakili pasangan Hebat, melakukan silaturahmi serta meminta doa restu kepadanya. \"Ya dari enam pasangan yang ada, baru pak Bupati (Dedi Supardi, red) mewakili pasangan Hebat yang datang ke saya. Insya Allah, bismillah kita bantu. Walau bagaimanapun, beliau sudah berjanji untuk mencerdaskan bangsa dan menyejahterakan rakyat. Jadi insya Allah karena beliau duluan, dan ini hak politik, bukan hak prinsip agama, yang penting mencari figur, saya bantu. Dulu saja Pak Ano calon wali kota Cirebon datang kemari, dan setelah itu salat Jumat berjamaah, eh ternyata jadi,\" paparnya. Ditambahkan Dedi Supardi, karena melihat pengalaman Ano Sutrisno, Dedi pun berjanji akan melakukan salat Jumat di Masjid Unswagati Cirebon pada Jumat mendatang. \"Hahaha, Jumat depan saya akan salat Jumat di sini,\" selorohnya.(sam/via/jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: