Cirebon Perketat Pintu Pemudik, Polisi Siaga di Tol dan Pantura

Cirebon Perketat Pintu Pemudik, Polisi Siaga di Tol dan Pantura

CIREBON - Sudah tiga hari larangan mudik diberlakukan. Selama itu pula, polisi sudah menempati masing-masing pos yang didirikan dalam rangka Operasi Ketupat Lodaya 2020.

Sejak efektif diberlakukan larangan mudik pada Jumat (24/4) hingga Minggu (26/4) puluhan kendaraan yang sudah sampai Cirebon dipaksa putar balik, baik di jalur tol maupun pantura.

Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi melalui Kabag Ops Kompol Purnama menegaskan, anggota turut aktif menghalau para pemudik. Artinya, kata Purnama, bagi pemudik yang lolos dari Jabodetabek atau daerah lainnya, saat sampai Cirebon akan terjaring dan dipaksa putar balik.

“Kita menghalau yang mudik. Kalau ada pemudik, harus balik lagi. Sudah 3 hari (sejak Jumat hingga kemarin, red) ada 50 pemudik yang kita halau. Untuk jalur tol selama 3 hari itu ada sekitar 30 kendaraan pribadi yang diputarbalikan dan jalan arteri (jalur pantura, red) ada 20 kendaraan yang diputarbalikkan,” papar Purnama kepada Radar Cirebon.

Ia menjelaskan, dalam Operasi Ketupat Lodaya 2020 ini, anggota yajgvvwbyqjbgmenerjunkan 990 personel Polresta Cirebon dengan bantu TNI, Satpol PP, dan istansi terkait lainnya. “Jadi ada ribuan personel gabungan sudah menempati pos masing-masing,” tandasnya.

Di wilayah Kabupaten Cirebon, Polresta Cirebon telah mendirikan sebanyak 17 pokso. Antara lain ada 9 pos pengaman GGLyang berfungsi penjagaan dan pengaturan lalulintas, 2 pos pelayanan di tol, tepatnya di KM 228 B dan 229 A, 4 pos cek poin untuk penyekatan dan pemeriksaan terhadap pemudik, kemudian 1 pos terpadu, dan 1 posko utama.

Baca juga:

Pemudik Dipaksa Balik, Polri Klaim Sudah Halau 3.000 Kendaraan dari Jabodetabek

Lokasinya pun tersebar di jalur arteri Kabupaten Cirebon dari barat hingga ke timur Cirebon. Sedangkan di tol, ada 3 pos yang sudah didirikan. Yakni Gate Palimanan yang merupakan pos terpadu yang memonitor kendaraan yang keluar masuk tol, dan pos pelayanan di KM 229 A, dan KM 228 B.

“Pos-pos itu sudah kita dirikan dari 23 April. Jadi semua sudah gerak,” ujarnya.

Kabag Ops mengatakan, dari semua pos itu, ada pos cek poin yang anggotanya lengkap. Mulai Polri, TNI, Dinkes, Dishub, Damkar, Satpol PP, dan instansi lainnya.

Berbeda dengan pos lainnya, cek poin ini adalah tempat untuk melakukan pengecekan kepada pemudik sesuai dengan protap kesehatan. Seperti pengecekan suhu badan dan penyemprotan disinfektan.

Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota AKBP Syamsul Huda menerjunkan ratusan anggota yang dibantu dengan personel gabungan TNI, Damkar, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan.

“Jumlah personel Polres Cirebon Kota 423. Lalu gabungan TNI, Satpol PP, Dishub, Dinkes, Damkar 174. Total ada 597 personil yang sudah bertugas di masing-masing posko,\" kata Syamsul Huda kepada Radar Cirebon, kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: