Pemkot Cirebon Tak Bisa Sendiri Tangani Rutilahu

Pemkot  Cirebon Tak Bisa Sendiri Tangani Rutilahu

CIREBON– Jumlah rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kota Cirebon cukup banyak. Karenanya, Pemerintah Kota Cirebon tidak mampu menangani sendirian. Diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengentaskan masalah ini.

Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati mengungkapkan, salah satu pihak yang digandeng adalah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Cirebon, dan Baznas Provinsi Jawa Barat.

Hal itu diungkapkan wawali, saat meninjau perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) milik Juniah (36) warga RW 01 Pesisir Selatan, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk. “Ini upaya bagus Baznas membantu masyarakat khususnya warga yang rumahnya ambruk sedangkan kondisinya membutuhkan uluran tangan,” kata Eti, kepada Radar Cirebon.

Tidak hanya kondisi rumah yang membutuhkan ukurannya tangan, Juniah juga membutuhkan banguan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Sebelum menerima bantuan, Baznas telah melakukan assessment melalui Layanan Aktif Baznas (LAB).

Ketua Baznas Kota Cirebon, M Taufik SAg mengungkapkan, bantuan rutilahu kali ini merupakan kerjasama antara Baznas Jawa Barat dengan Baznas Kota Cirebon.

Setiap bantuan program rutilahu yang disalurkan, semua berawal dari laporan masyarakat yang masuk, untuk kemudian laporan tersebut ditindaklanjuti dengan assessment oleh LAB.

Setelah dinyatakan layak, tak hanya diselesaikan sendiri, Baznas membuka kesempatan kepada semua pihak yang ingin berdonasi hingga eksekusi bisa dilakukan. \"Ini bukan anggaran kami, karena kami hanya menerima titipan untuk disampaikan kepada yang berhak menerima zakat, dan salahsatunya kita salurkan dalam program rutilahu,\" tandasnya. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: