Bantuan Sosial Tunai Tahap II, Rumah Tangga Sasaran Tidak Berubah di Kota Cirebon

CIREBON – Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap ke-II di Kota Cirebon mulai disalurkan kepada rumah tangga sasaran (RTS). Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPPA) Kota Cirebon, mengakui tidak ada perubahan kuota maupun RTS yang menjadi penerimanya.

Kepala DSP3A, Iing Daiman SIP MSi menjelaskan, penerima BST senilai Rp600 ribu per bulan ini, untuk penyaluran tahap bulan kedua ini di Kota Cirebon jumlahnya tetap sebanyak 15.010 RTS. ”Untuk tahap II ini, memang mestinya sudah mulai penyaluran. Tapi, operatornya langsung dari PT Pos,” ujar Iing, kepada wartawan, Senin (8/6).

Dia mengakui memang Kemensos membuka ruang yang memungkinkan adanya perubahan RTS penerimanya, yang prosesnya diusulkan dari bawah. Saat penyaluran tahap bulan pertama Mei lalu, pihaknya sudah mengimbau kepada lurah RT maupun RW untuk mengusulkan perubahan RTS penerima.

“Memang itu memungkinkan, tapi kemarin tidak ada yang mengajukan. Jadi, yang tahap II itu jumlah dari RTS-nya mungkin masih sama dengan yang kita usulkan ke pusat pada tahap awal,” ungkapnya.

Perubahan RTS penerima BST tersebut, kata dia, kalaupun ada yang mengusulkan dari bawah, prosesnya pun tidak semudah membalikan telapak tangan. Karena perlu verifikasi dan validasi data pada sistem, belum lagi antrean usulan dari daerah lain yang mungkin mengajukan juga usulan perubahan RTS.

Sementara itu, di Kecamatan Kesambi, BST tahap II mulai disalurkan kepada RTS. Supriatin, salah satu RTS penerima Bansos asal Kelurahan Drajat mengapresiasi teknis penyaluran BST tahap II ini yang menggunakan sistem nomor urut antrean penerima berdasarkan jam, sehingga tidak terlalu berjubel seperti penyaluran pada tahap I.

Namun, konsekuensinya ada RTS penerima BST ini yang mesti mengambil bantuan tersebut hingga malam hari, untuk yang mendapatkan antrean nomor urut besar.

“Saya dapat nomor antrean 300-an, dapat pemberitahuan waktu pengambilannya jam 7-8 malam. Tapi ada bagusnya juga, tidak terlalu berjubel seperti pada saat penyaluran sebelum lebaran,” tuturnya. (azs)

Sumber: