Ngaku Kadinkes Kota Cirebon, Minta Dana ke Vendor dan Rekanan
CIREBON - Di tengah pandemi Covid-19, nama Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Cirebon dr H Edy Sugiarto MKes dicatut orang. Pelaku mengaku sebagai kepala dinkes, melakukan aksinya dengan meminta uang kepada calon korban dengan alasan Dinkes Kota Cirebon saat ini sedang butuh dana karena ada keperluan mendadak.
Kepada Radar, Edy menuturkan, kejadian tersebut baru dia ketahui Jumat siang (12/6) ketika sedang menggelar rapat virtual di kantornya. Saat itu, salah satu stafnya menanyakan kepada Edy karena ada yang memberitahu kalau ada seseorang yang diminta uang tunai sebesar Rp10 juta oleh nomor kontak yang mengatasnamakan Edy Sugiarto.
“Ada orang menggunakan foto saya di profil kontaknya, meminta-minta uang Rp10 juta ke vendor dan rekanan. Orang itu mengaku dinas kita sedang ada keperluan mendadak. Kesannya itu adalah saya. Beruntungnya orang vendornya menanyakan bagian keuangan. Dan bagian keuangan laporan pas waktu virtual meeting,” ujar Edy.
Padahal, Edy mengaku jika nomor ponselnya tak pernah berubah semenjak pertama kali menggunakan ponsel polyphonic yang layarnya hitam putih. Ia mencurigai jika pelaku yang menggunakan nomor 087825210971 itu adalah orang dalam. Sedangkan foto yang dicantumkan di nomor kontak tersebut dicatut dari foto dirinya pada tahun 2016.
Hal ini cukup beralasan. Sebab yang dikontak oleh nomor kadinkes gadungan tersebut adalah staf dan rekanan-rekanan yang pernah punya kerja sama dengan dinkes. Namun, untuk menyimpulkan hal itu, merupakan ranah petugas yang berwenang. Khawatir akan munculnya korban, Edy lantas melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian.
Bahkan, ia berharap jika ada proses penyidikan agar ditelusuri nomor kontak tersebut telah menghubungi siapa saja. “Khawatir jika sebelumnya sudah pernah ada korban dari penelepon yang mengaku kadinkes tersebut. Makanya berharap ada penelusuran, sehingga bisa terungkap pelakunya,” pungkas Edy. (azs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: