Hasil Panen Mangga di Bumi Wiralodra Indramayu Turun
INDRAMAYU-Produksi buah mangga di Bumi Wiralodra diprediksi menurun. Penurunan hasil panen mangga dirasakan para petani maupun pengepul di wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar).
Musim hujan berkepanjangan sehingga membuat pohon mangga sulit berbuah menjadi penyebabnya. Apalagi jika disertai angin kencang yang menyebabkan buah mangga yang masih kecil gampang rontok dari ranting pohonnya.
“Pohon mangga sulit berbuah saat penghujan. Bunganya pada mudah rontok, banyak yang gagal panen. Sehingga produksinya berkurang,” kata Jumadi, petani mangga asal Kecamatan Anjatan, Kamis (17/6).
Dia mencontohkan, beberapa pohon mangga di halaman pekarangannya. Rata-rata buahnya tidak lebat. Selain itu, bobot dan ukuran buah juga menurun. Semisal buah mangga cengkir yang normalnya memiliki berat rata-rata mencapai 1 kilogram, sekarang hanya setengahnya. “Ukurannya kecil-kecil, dijual juga kurang laku. Saya bagikan saja ke tetangga,” kata dia.
Jumadi mengungkapkan, kondisi serupa juga dialami petani mangga lainnya di sejumlah kecamatan. Bahkan, beberapa diantara mereka mengalami gagal panen lantaran pohon mangganya tidak berproduksi. “Tapi masih ada harapan, mudah-mudahan panen kedua nanti sekitar bulan November-Desember, produksinya meningkat,” harapnya.
Pengepul buah mangga asal Kecamatan Haurgeulis, Asep membenarkannya. Saat ini, untuk mencari buah mangga sulitnya bukan main, karena secara umum tanaman mangga milik warga maupun pekebun buahnya tidak lebat.
Menurutnya, penurunan produksi mangga karena dipengaruhi faktor alam. Pada saat tanaman mangga berbunga sering diguyur hujan. Selain itu juga sering kena tiupan angin kencang akibatnya bunga menjadi rontok. “Jadinya seperti sekarang, buahnya jarang. Kalau dibanding tahun lalu mungkin produksinya turun hingga 60 persen,’’ ujarnya. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: