7 Wanita Malam Terjaring Razia
Muspika Kandanghaur Sisir Warem Pantura INDRAMAYU – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama tim gabungan dari unsur instansi vertikal menggelar razia penyakit masyarakat (pekat) menjelang bulan Ramadan 1434 H. Razia dilakukan di sejumlah tempat seperti kawasan Sport Center (SC), area waduk Bojongsari, sepanjang jalur pantura, dan tempat-tempat lainnya yang diduga menjadi tempat maksiat. Dalam razia yang dilakukan Senin (8/7) malam, dimulai sekitar pukul 22.15, sebanyak 7 wanita malam berhasil diamankan dari sejumlah tempat. Mereka adalah Kar (32) asal Jatibarang, Amn (20) warga Kroya, Ayu (28) asal Cikedung, Lia (18) asal Harjamukti Cirebon, San (35) warga Lelea, Car (38) asal Lohbener, dan Ash (27) dari Losarang. Mereka langsung diberikan pembinaan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dedy Suhendi SSos MSi, serta dari Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), Iing Kuswara SSTP MSi. Selain itu, tim gabungan juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa minuman beralkohol berbagai merek. Di antaranya 24 botol Anker Bir, 3 botol anggur besar, 1 botol arak obat, 6 botol Guiness Bir, 39 liter tuak, dan 16 botol ciu. Kepala satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Kabupaten Indramayu, Dedy Suhendi SSos MSi didampingi Kasie PK dan PPNS, Iing Kuswara SSTP MSi menjelaskan, tujuan operasi pekat adalah menjaga dan memelihara ketenteraman dn ketertiban umum di wilayah Kabupaten Indramayu, serta memberantas penyakit masyarakat (pekat) terutama menjaga kesucian bulan Ramadan. Selain itu juga, untuk menciptakan situasi yang kondusif, aman dan tertib dari para pelaku dan pemilik rumah dan atau warung remang-remang yang patut diduga sebagai tempat berbuat mesum. “Kegiatan ini juga untuk meminimalisasi adanya pramusaji dan atau wanita penghibur, pekerja seks komersial (PSK), para lelaki hidung belang, dan rumah atau tempat-tempat yang diduga sebagai tempat berbuat mesum,” tandas Dedy. MUSPIKA KANDANGHAUR SISIR WAREM PANTURA Sebagai upaya untuk menciptakan kondusivitas wilayah di bulan suci Ramadan, Muspika Kandanghaur juga menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat). Petugas dari Polsek, Koramil, dan Pol PP Kecamatan Kandanghaur fokus mendatangi lokasi warung remang–remang (warem) yang berada di tepi jalur pantura Desa Eretan Kulon. Sehubungan di kecamatan Kandanghaur, warem hanya berada di wilayah tersebut. Dalam operasi pekat yang digelar Senin malam (8/7) itu, petugas melakukan penyisiran dengan mendatangi satu persatu warem mulai dari warem di Blok Kalianyar hingga Kalimeir. Operasi tersebut dipimpin langsung Kapolsek Kandanghaur Kompol M Pardede. Menurut Pardede, operasi pekat gabungan tersebut untuk memastikan bahwa warem di wilayahnya sudah tutup. Karena pihaknya bersama muspika jauh–jauh hari sudah memberikan imbauan baik secara lisan maupun tertulis ke setiap pemilik warem, agar saat bulan Ramadan menutup usahanya. “Setelah kita datangi dan sisir, ternyata tutup semua. Kami mengapresiasi kesadaran mereka yang mau menaati imbauan kami. Namun, jika nantinya ada yang buka, kami tidak segan–segan untuk melakukan tindakan tegas,” ujar kapolsek. Kapolsek mengharapkan warem–warem tersebut tutup tidak hanya saat menjelang dan memasuki bulan Ramadan saja, tapi juga seterusnya. “Ketika mereka sadar mau tutup selamanya itu sangat diharapkan. Itu lebih baik, agar mereka mencari kerja yang tidak melanggar norma hukum dan agama,” jelas kapolsek. (oet/kom) FOTO: UTOYO PRIE ACHDI/RADAR INDRAMAYU JAGA RAMADAN. Jajaran Satpol PP Kabupaten Indramayu melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat), Senin (8/7) malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: