Warga Keluhkan Minimnya Angkutan

Warga Keluhkan Minimnya Angkutan

**Tidak Ada Mobil Cirebon Ciledug Lewat Karangwareng-Karangsembung  KARANGWARENG - Warga mengeluh atas tidak jelasnya angkutan umum Cirebon Ciledug yang melintasi Karangwareng dan Karangsembung. Akibatnya, siswa yang bersekolah di Karangwareng ataupun Karangsembung sering terlambat akibat tidak jelasnya angkutan rute tersebut. Salah seorang warga Desa Kubangdeleg, Kecamatan Karangwareng, Hendi kepada Radar mengeluhkan ketidakjelasan rute angkutan umum Cirebon Ciledug yang melalui Karangsembung dan Karangwareng. Ketidakjelasan ini, membuat dirinya kesulitan mencari angkutan yang bisa mengantarkan ke rumahnya yang berada di Desa Kubangdeleg ataupun sebaliknya. “Iya kita di sini susah sekali mencari angkutan elf. Elf itu sebenarnya ada jurusan Cirebon Ciledug yang melewati Karangwareng, tapi elf yang dari arah Cirebon itu hanya sampai Sindanglaut saja atau cuma sampai Karangsembung saja, terus kita diturunkan. Jadi, kalau yang nggak punya kendaraan sendiri susah sekali,” ujar Hendi. Sementara salah seorang siswa SMA yang sekolahnya berada di Kecamatan Karangwareng, Nuraini (17) mengaku, dirinya sering mengalami kesulitan memperoleh angkutan saat berangkat ke sekolahnya yang berada di Karangwareng ataupun sebaliknya ketika akan pulang sekolah. Karena sulitnya memperoleh angkutan tersebut, dirinya sering mengalami keterlambatan masuk sekolah. “Ya susah sekali, saya dari Sedong naik angkot ke Lemahabang. Nah pas di Lemahabang itu naik elf jurusan Ciledug yang lewat Karangwareng. Tapi jangankan sampai Ciledug, sampai Karangwareng saja nggak. Kita diturunin di Karangsembung. Nah dari Karangsembung itu susah dapat angkutan, kadang juga ada angkutan yang bodong, itu juga susah sekali dapatnya. Jadi, kita sering terlambat ke sekolah,” ujar Nuraini. Sedangkan siswa yang dari arah Ciledug yang ingin menuju Karangwareng, Maulana kepada Radar mengatakan, dia merasa sangat kesulitan mencari angkutan dari Ciledug yang melewati Karangwareng. “Susah sekali cari angkutan dari Ciledug. Kalaupun ada itu nggak sampai Karangwareng, paling nanti sampai Cisaat ataupun Pabuaran kita diturunkan. Jadi saya sering terlambat masuk sekolah,” ujar Maulana. Sementara sopir elf Ciledug Cirebon via Karangwareng, Tarno kepada Radar mengatakan, dirinya jarang sampai tujuan dan menurunkan penumpang di Karangsembung lantaran penumpang sepi dan sedikit. Sehingga, kalau tetap dilanjutkan, maka kemungkinan akan tetap sepi mengingat Karangwareng jarang ada penumpang. “Ya kalau tetap dilanjutin sepi penumpangnya, jadi nanti kita rugi. Terpaksa kita turunin penumpang di Karangsembung, terus kita cari penumpang lagi yang mau ke Cirebon,” ujar Tarno. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: