Diduga Sebar Ujaran Kebencian lewat Medsos, Appolinaris Darmawan Nyaris Diamuk Massa

Diduga Sebar Ujaran Kebencian lewat Medsos, Appolinaris Darmawan Nyaris Diamuk Massa

BANDUNG – Appolinaris Darmawan (71) warga Kelurahan Husen Sastra Negara, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, nyaris diamuk massa. Penyebabnya, diduga karena menyebarkan ujaran kebencian lewat media sosial (medsos).

Melalui akun Twitter dan kanal Youtube, Appolinaris mengunggah konten kontroversial. Sehingga memancing kemarahan warga.

Dilansir jabarekspres, akibat perbuatan Appolinaris, pada Sabtu (8/8) malam, kediamannya didatangi sejumlah masa Komite Nasional Anti Pemurtadan (KNAP) Jawa Barat.

Video proses penangkapan tersebut beredar di media sosial. Dalam video berdurasi 59.00 detik itu, Appolinaris terlihat telanjang dada. Dia digiring massa dengan kawalan ketat petugas dari Polsek Cicendo. Sehingga tidak terjadi kerusuhan.

Kakek kelahiran 22 Juli 1949 itu kerap mengunggah kicauannya melalui Twiter dengan akun @Darmawan220749. Bahkan dia juga memiliki kanal YouTube dengan akun Ir Darmawan. Dalam kanal YouTube miliknya salah satu judul konten yaitu ‘Buang Islam dari Indonesia’.

Unggahan yang kerap meresahkan selalu banjir komentar hujatan. Sehingga tidak sedikit beberapa akun balik mengancam.

Saat penangkapan, Appolinaris Darmawan masih membantah menghina agama Islam. “Tidak, saya tidak menghina,” ungkap Appolinaris Darmawan saat diteriaki massa ‘Kamu menghina Islam.\'

Selain itu Appolinaris Darmawan juga memiliki tulisan digital dengan alamat sixwaystowardgod.blogspot.com yang isinya penuh dengan ujaran kebencian terhadap Islam.

Di Akun medsos Apollinaris Darmawan diketahui sudah lama meresahkan umat Islam karena penghinaannya terhadap agama Islam dan Nabi Muhammad. Salah satu akunnya yang aktif @Darmawan220749

Berdasarkan informasi dari tokoh masyarakat setempat, Abah Iwan mengakui bahwa, kejadian itu terjadi Sabtu malam di lingkungan dekat rumahnya. pelaku sekarang sudah diamankan di Polrestabes Bandung. (hsn/yan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: