Ok
Daya Motor

Pengurus KONI Kabupaten Cirebon Ramai-ramai Mundur, Ada Apa?

Pengurus KONI Kabupaten Cirebon Ramai-ramai Mundur, Ada Apa?

Ketua Umum KONI Kabupaten Cirebon, Sutardi Raharja SH angkat bicara terkait pengurus KONI yang ramai-ramai mengundurkan diri.-SAMSUL HUDA-RADARCIREBON.COM

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cirebon ramai-ramai mengundurkan diri.

Mereka diantaranya, Denny Supdiana, Sugeng Darsono, Dudi Suryadarma, Asep Kurnia, Galih Yuana, Fajar Sutrisno dan Yayat Ruchyat.  Yayat sendiri merupakan dewan pembina KONI.

Salah satu pengurus KONI, Fajar Sutrisno mengaku mundur dari kepengurusan lantaran memiliki kesibukan ditempatnya bekerja sebagai Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon.

"Di KONI itu kan selalu bicara soal kehadiran. Sementara saya sibuk di pekerjaan utamanya sebagai Sekretaris Diskominfo. Khawatir mengganggu organisasi KONI, lebih baik saya mundur," katanya.

Disinggung apakah mundurnya sebagai pengurus KONI berangkat dari dinamika internal? Fajar membantahnya.

BACA JUGA:SPMB SMP di Kabupaten Cirebon 2025 Sudah Dibuka, Hari Pertama Belum Ada Hambatan

BACA JUGA:Soal Tunggakan BPJS, Sekda Jabar Pastikan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Tetap Optimal

BACA JUGA:6 Manfaat Mengonsumsi Buah Stroberi Secara Rutin

"Tidak ada, karena memang ingin fokus di pekerjaan utama, makannya mundur dari KONI," ucapnya.

Senada disampaikan, Galih Yuana SH. Dia mengaku punya banyak kerjaan. Khawatirnya, tugas di KONI di Bidang Hukum tidak bisa ke handle. Sementara, tingkat kehadiran juga kurang.

"Saya sih tau diri aja. Udah jarang berangkat. Tapi tetap dapat gaji. Jadi kurang enak sama pengurus lainnya.”

“Maka, mundur salah satu pilihannya. Ditambah, masuk dalam kepengurusan KONI baru sembilan bulan," kata Galih.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Kabupaten Cirebon, Sutardi Rahardja SH membenarkan, ada enam dari pengurus KONI yang mengundurkan diri.

Diantaranya, Fajar sutrisno di Bidang Perencanaan, Program dan Anggaran, Galih Yuana Darmanto Utomo di Ketua Bidang Hukum.

BACA JUGA:Jadi Pembina Upacara di SMPN 17 Kota Cirebon, Walikota Edo Sosialisasikan Jam Malam untuk Pelajar

BACA JUGA:Sinergi Pelindo dan Stakeholders: dari Perusahaan untuk Pelanggan dan Warga

Selanjutnya, Denny Supdiana sebagai Wakil Ketua II, Sugeng Darsono Wakil Ketua l KONI dan Dudi Suryadarma sebagai Sekertaris I. Terakhir, Asep kurnia sebagai Kabid Perencana, Program dan Anggaran.

"Kalau pengurus yang mengundurkan diri ada enam. Sementara Yayat Ruchyat itu sebagai pembina. Tidak termasuk dalam pengurus," terangnya.

Dari enam pengurus yang mengundurkan diri, kata Sutardi, hanya Sugeng Darsono dan Deni Supdiana sebagai pengurus inti. Sementara yang lainnya bukan.

"Alasan mereka mengundurkan diri itu bervariasi, misalnya Pak Deni istrinya sakit-sakitan terus. Untuk Pak Fajar dan Galih sibuk di pekerjaan mereka di pemerintahan," tuturnya.

"Mereka yang mengundurkan diri juga karena berangkat dalam satu gerbong. Satu keluar ya keluar semua. Bukan karena konflik internal. Soal anggaran, kita transparan," ucapnya.

BACA JUGA:Penataan Tempat Hiburan di Kecamatan Ciledug Disorot, Masyarakat Minta Aturan Ditegakkan

BACA JUGA:Gelar KKN di Kecamatan Pangenan, Mahasiswa UGM Soroti Pengelolaan Sampah

Meski demikian, pihaknya tidak ingin terburu-buru melakukan reshuffle kepengurusan. Sebab, masih banyak tugas yang harus dilakukan. Seperti Babak Kualifikasi (BK) Porprov 2026 di Sukabumi dan Bandung.

Posisinya saat ini untuk menjalankan roda organisasi memaksimalkan pengurus yang ada. Yang stand by, siap turun dan fight dilapangan.

"Untuk reshuffle akan ada waktunya dan diputuskan dalam rapat pleno. Siapa saja orangnya, itu hak prerogatif ketua," ungkapnya.

"Prinsipnya, saya bersama pengurus KONI harus siap bekerja. Dan harus all out," tegasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: reportase

Berita Terkait