Tak Lagi Sekadar Tempat Singgah, Musala SPBU Akan Jadi Ruang Ibadah Modern dan Aman
Musala di SPBU akan disulap menjadi tempat nyaman untuk ibadah. .-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Sarana ibadah umat Islam di SPBU milik Pertamina di seluruh Indonesia akan distandarisasi.
Hal ini sebagai upaya kemitraan antara Kementerian Agama (Kemenag) dengan Pertamina dalam memperkuat layanan ibadah di ruang publik.
Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag, Arsad Hidayat mengatakan, rumah ibadah di SPBU berpotensi menjadi etalase kerukunan dan pelayanan umat yang aman, bersih, dan nyaman bagi masyarakat dalam perjalanan.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-23 Wajib Bangkit Lawan Mali Malam Ini, Indra Sjafri Siapkan Kejutan
BACA JUGA:Jabar Kehilangan 1,4 Juta Hektare! Dedi Mulyadi Siapkan Langkah untuk Hentikan Alih Fungsi Lahan
Saat ini, kondisi musala di SPBU belum seragam. Di sejumlah provinsi Jawa, fasilitasnya telah memenuhi standar kenyamanan, namun di beberapa wilayah lain masih memerlukan peningkatan.
“Jika inisiatif standardisasi ini menjadi program nasional, kita bisa menghadirkan pelayanan ibadah yang inklusif dan mudah diakses."
"Dari pemetaan awal, terdapat sekitar 1.500 SPBU yang memiliki ruang ibadah dan berpotensi ditingkatkan kualitasnya,” ujarnya dalam Focus Group Discussion (FGD) Analis dan Evaluasi Regulasi Kemasjidan tahap pertama di Jakarta, Senin 17 November 2025.
Rumah ibadah di SPBU dipandang tidak hanya sebagai tempat singgah untuk sholat, tetapi juga ruang edukasi publik tentang etika, kebersihan, dan penghormatan terhadap keberagaman.
“Dalam sejarah Islam, masjid memiliki fungsi pendidikan dan pemberdayaan. Nilai-nilai itu relevan untuk menguatkan ruang ibadah publik agar tetap membawa pesan kebaikan,” jelasnya.
BACA JUGA:Komisi Informasi Cirebon 2025–2029 Dilantik! Inilah 5 Arahan Penting Walikota Edo
BACA JUGA:KAI Daop 3 Cirebon Perbaiki Fasilitas Stasiun untuk Peningkatan Pelayanan
Arsad menyebut, penguatan fasilitas perlu dibarengi pengelolaan yang terawat, aman, dan berkelanjutan.
Sehingga, penjajakan kemitraan dengan Pertamina menjadi salah satu alternatif mengingat adanya keterbatasan anggaran untuk pembangunan fisik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


