Tolak Peyadapan Getah Pinus di Gunung Ciremai, BEM Uniku Dapat Ancaman

Tolak Peyadapan Getah Pinus di Gunung Ciremai, BEM Uniku Dapat Ancaman

BEM Uniku saat melakukan dialog tentang masa depan Gunung Ciremai. BEM sempat mendapat ancaman ketika tolak penyadapan getah pinus di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai.-Ist-Radar Kuningan

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas KUNINGAN (Uniku) sempat mendapat ancaman dan intimidasi saat menyuarakan penyadapan getah pinus di kawasan Gunung Ciremai.

Ancaman dan intimidasi yang ditujukan kepada BEM Uniku itu, dilancarkan dari orang tak dikenal.

Teror ini diterima atas sikap tegas BEM Uniku menolak aktivitas penyadapan getah pinus di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).

Hal tersebut disampaikan Ketua BEM Uniku demisioner periode 2022 Furqon Yohana Alfiansyah.

BACA JUGA:Cerita Masa Kecil Anies Baswedan di Kuningan, Tinggal di Jalan Apidik, Main di Sungai Citamba

Furqon Yohana Alfiansyah mengutarakan ancaman tersebut saat acara diskusi terbuka bertajuk 'Ciremai Sedang Tidak Baik-baik Saja' di Gedung Student Center Uniku, Senin 13 Maret 2023.

Furqon menceritakan, pihaknya menerima intimidasi dan ancaman tersebut sesaat setelah melayangkan surat kepada Komisi IV DPR RI dan Kementerian Lingkungan Hidup. 

Semua itu terkait pernyataan sikap BEM Uniku menolak rencana kegiatan penyadapan getah pinus di kawasan TNGC pada pertengahan tahun 2022 lalu. 

Dari DPR RI sempat ada tanggapan dari Wakil Ketua Komisi IV Dedi Mulyadi, namun surat yang dikirimkan untuk Kementerian Lingkungan Hidup lewat pos ternyata terjegal. 

BACA JUGA:PULANG KAMPUNG, Anies Baswedan Munggahan di Kuningan, Jalan Pagi Lalu Makan Sorabi

"Kami menduga surat tersebut memang sengaja dijegal oleh pihak yang berseberangan dengan sikap BEM Uniku yang menolak rencana penyadapan getah pinus di Ciremai," papar Furqon.

Tak lama setelah melayangkan surat tersebut, lanjut Furqon, pihaknya mendapat chat bernada intimidasi dan intervensi dari orang tak dikenal. 

Furqon mengaku masih menyimpan chat tersebut di handphonenya sebagai barang bukti.

"Ancamannya mengarah ke personal. Kata-katanya berbunyi "Kenapa kamu mengirim surat. Jangan coba usik kepentingan saya. Saya tahu rumah anda dimana. Jangan main-main dengan saya!," kata Furqon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: