Pemindahan Penerbangan ke BIJB Kertajati Jadi Pintu Kawasan Rebana, Aktivitas ekonomi Bakal Meningkat
Kawasan Metropolitan Rebana yang digagas Pemprov Jabar akan menjadi masa depan.-Tangkapan Layar Video-Youtube
BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Aktivitas ekonomi dan investasi ke Kawasan Rebana akan menggeliat usai pemindahan penerbangan pesawat bermesin jet dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Kepala Pelaksana Badan Pengelola Kawasan Rebana Bernardus Djonoputro menuturkan, pemindahan penerbangan tersebut merupakan langkah penting karena akan membuka konektivitas global menuju Kawasan Rebana.
"BIJB Kertajati, bandara bertaraf internasional di Jabar, akan menjadi hub transportasi penting bagi masyarakat setempat dan pengembangan Kawasan Rebana. Hal ini akan mengubah wajah Jabar dalam tingkat konektivitas global," ucapnya.
Bernardus optimistis, masyarakat selaku calon penumpang dan investor akan menyambut baik penerbangan pesawat mesin jet yang akan dimulai di BIJB Kertajati pada 29 Oktober 2023.
BACA JUGA:Samuel Sunarya, Pelaku Kekerasan kepada Dokter Gigi di Bandung Terancam 3 Tahun Penjara
Akan ada tujuh rute penerbangan pesawat jet yang pindah dari Bandara Husein ke Kertajati. Tujuh rute itu adalah penerbangan dari dan menuju Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan, dan Palembang.
Maskapai yang melayani penerbangan AirAsia, Super Air Jet, hingga Citilink. Operator bandara menjadwalkan rute beroperasi setiap hari.
"Hal ini akan membuka gerbang Jabar ke dunia internasional. Kemudian, masyarakat dapat dengan mudah mengakses BIJB Kertajati melalui Tol Cisumdawu, dengan waktu tempuh sekitar 60 menit dari Kota Bandung," tuturnya.
"BIJB Kertajati akan melayani sejumlah wilayah, termasuk Kota Bandung, Cimahi, Cirebon, Kabupaten Kuningan, Sumedang, Majalengka, Purwakarta, Subang, Ciamis, Pangandaran, Banjar, dan Tasikmalaya. Aksesnya akan memanfaatkan Tol Cipali dan Tol Cisumdawu," imbuhnya.
Fasilitas dan Pengembangan BIJB Kertajati
Selain itu, Bernardus juga menuturkan bahwa BIJB Kertajati memiliki fasilitas modern, termasuk ruang tunggu dengan kapasitas 1.336 penumpang, tenant makanan dan minuman, ATM Center, klaim bagasi, serta check-in counter untuk penerbangan domestik dan internasional.
Kemudian, kata Bernardus, infrastruktur pendukung, seperti hotel dan rumah sakit, sudah tersedia. Beberapa hotel, seperti Hotel Horison dan Fieris Hotel, telah siap beroperasi. Sementara Aston Inn KJT diperkirakan selesai pada triwulan pertama 2024.
"Adanya rumah sakit terdekat, seperti RSU Mitra Plumbon di Cirebon, RSUD Cideres, dan Klinik Surya, akan menjaga keamanan penumpang," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase