Bangunan Liar dan PKL di Cirebon Jadi Sorotan Dedi Mulyadi, Walikota Disebut Tidak Punya Keberanian
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berpidato di Bale Jaya Dewata, Kota Cirebon, Rabu 7 Mei 2025.-Dedi Hariyadi-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Bangunan liar dan pedagang kaki lima di Cirebon jadi sorotan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Menurut Dedi, tata kota di wilayah bantaran sungai di Jawa Barat, termasuk di Kota dan Kabupaten Cirebon, belum selaras dengan ajaran Sunda dan Siliwangi.
Dedi Mulyadi juga mengungkapkan, bahwa keberadaan pedagang kaki lima atau PKL masih berada di area sepadan sungai.
"Saya menilai penataan wilayah sungai di Jabar, termasuk Kota dan Kabupaten Cirebon masih jauh dari semangat tata kelola ruang yang selaras dengan nilai-nilai Sunda dan ajaran Siliwangi,” ungkapnya, Rabu, 7 Mei 2025.
BACA JUGA:Bupati Imron Disentil Dedi Mulyadi, Rieke Diah Pitaloka Bantu Jawab
BACA JUGA:DPC Peradi Cirebon, Menimbang Kepastian Hukum dan Restoratif Justice
“Apa yang kita mimpikan diajaran Siliwangi itu go greennya. Etis simbiosis mutualismenya itu. Di negara Siliwangi itu sungai harus bersih," ungkap KDM, sapaan karib Dedi Mulyadi.
KDM menyebutkan, banyak sungai di Jawa Barat tidak lagi terlihat karena tertutup bangunan liar dan warung.
"Bangunan rumah-rumah lebih banyak membelakangi sungai ketimbang menghadapnya. Saya siap turun langsung untuk melakukan penertiban jika pemerintah daerah tidak sanggup,” tandasnya.
“Hari ini, kalau saya bongkar, ya dibongkar. Kenapa? Karena sungai tidak terlihat, sawah tidak terlihat. Seluruhnya di Jawa Barat, jalannya juga dipenuhi warung (PKL)," sebutnya.
BACA JUGA:Usai Musrenbang Bareng Gubernur Jabar, Effendi Edo Bakal Beres-Beres Kota Cirebon
BACA JUGA:Babinsa Kelurahan Larangan Dampingi Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Balita dan Lansia
Dedi menambahkan, bahwa dirinya pernah berdiskusi dengan Walikota Cirebon terkait keberadaan warung di bantaran sungai. Terutama di kawasan Sukalila.
Perlu diketahui, Sungai Sukalila masuk dalam wilayah Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Namun menurut KDM, waliKota tidak punya keberanian untuk menertibkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


