Beternak Ayam Petelur Bangkitkan Geliat Ekonomi dan Ketahanan Pangan Daerah
Arif Rofiuddin (30) bersama Kelompok Taruna Tani Idaman mengembangkan peternakan ayam petelur di Desa Panyingkiran Kidul, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu.-Burhannudin-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Kabupaten Indramayu terkenal dengan julukan "Lumbung Padi Nasional" dengan pasokan hasil pertanian yang melimpah dalam mendukung program Swasembada Pangan.
Presiden RI Prabowo Subianto menggalakan kembali program Swasembada Pangan. Pemerintah pusat membuka banyak lahan pertanian baru.
Nah, bukan hanya sektor pertanian yang berkembang pesat di Indramayu. Masyarakat juga mulai melirik peluang di bidang peternakan. Potensinya tidak kalah menjanjikan.
Seperti yang baru-baru ini dikerjakan oleh Arif Rofiuddin (30) bersama Kelompok Taruna Tani Idaman di Desa Panyingkiran Kidul, Kecamatan Cantigi.
Mereka baru saja memulai peternakan ayam petelur. Perputaran uangnya dinilai lebih cepat dibanding pertanian padi dengan risiko yang lebih minim.
Arif meyakini, bisnis ayam petelur bisa menghidupi perekonomian keluarga dan kelompoknya, termasuk membuka lapangan kerja.
"Alhamdulillah kami merasa senang, ini bisa meningkatkan keterampilan dan pemasukan bagi kami untuk mengembangkan diri di sektor peternakan khususnya ayam petelur," ujar Arif, Kamis, 13 November 2025.
Bisnisnya baru seumur jagung, ia mendapat bantuan ayam petelur sebanyak 600 ekor beserta pakannya pada Rabu, 15 Oktober 2025 lalu. Belum genap satu bulan.
BACA JUGA:Sukses Ubah Gudang Pelabuhan Jadi Ruang Seni, Kemenbud Ungkap Misinya Gelar FKSM 2025 di Cirebon
Bantuan itu ia dapatkan melalui aspirasi dari anggota DPR RI Dapil Jabar VIII, Rokhmin Dahuri.
Menurutnya, selama kurang lebih satu minggu, ayam masih perlu beradaptasi dengan kandang yang baru.
Hal itu membuat telur yang ia hasilkan per harinya hanya sekitar 50 persen dari jumlah populasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


