Ok
Daya Motor

Tak Jauh dari Cirebon KPK Gelar OTT, Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Kerja Bupati

Tak Jauh dari Cirebon KPK Gelar OTT, Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Kerja Bupati

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).-kpk.go.id-

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Dalam OTT ini merupakan operasi ke-10 yang dilakukan KPK sepanjang tahun 2025.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan adanya kegiatan tersebut. Ia menyampaikan, hingga Kamis 18 Desember 2025 malam, proses OTT masih berlangsung di lapangan.

“Benar, sedang ada kegiatan penyelidikan tertutup di lapangan,” ujar Budi kepada awak media di Jakarta, Kamis 18 Desember 2025.

BACA JUGA:Tak Sampai 2026, KPK Siap Tahan Tersangka Korupsi Dana CSR BI dan OJK

BACA JUGA:Bupati Lampung Tengah Ditangkap KPK, Mendagri Sampaikan Hal ini Kepada Seluruh Kepala Daerah di Indonesia

Hingga pukul 21.00 WIB tadi malam, ia memastikan kegiatan tersebut belum selesai. “Masih berlangsung,” katanya singkat.

Dalam operasi tersebut, tim KPK telah mengamankan sekitar 10 orang. Namun, KPK belum mengungkap identitas maupun peran para pihak yang diamankan.

“Sampai dengan saat ini, tim sudah mengamankan sekitar sepuluh orang,” kata Budi. Ia menegaskan, KPK masih membutuhkan waktu untuk mendalami perkara tersebut.

Menurutnya, sesuai ketentuan hukum, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan serta mengungkap secara lengkap kronologi dan konstruksi perkara. “Masih berprogres,” tegasnya.

Seiring dengan OTT tersebut, KPK juga menyegel ruang kerja Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang. Penyegelan dilakukan di Kantor Bupati Bekasi pada Kamis malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Seorang petugas keamanan Gedung Bupati Bekasi mengungkapkan bahwa tiga orang penyidik KPK mendatangi kantor tersebut dengan mengenakan masker dan menunjukkan identitas resmi.

“Tiga orang pakai masker semua, masuk menunjukkan identitas KPK,” ujar petugas sekuriti.

BACA JUGA:Rumah Tahfidz di Majalengka Diresmikan oleh Bupati dan Deputi KPK

Ketiga penyidik tersebut langsung menuju lantai dua menuju ruang kerja Bupati Bekasi. Sekitar setengah jam kemudian, mereka keluar dan meninggalkan ruangan dengan kondisi dua akses pintu ruang kerja bupati telah disegel.

Petugas keamanan mengaku tidak mengetahui ke mana arah keberangkatan para penyidik KPK tersebut. Diduga, mereka meninggalkan gedung melalui akses samping yang terhubung dengan gedung lain.

KPK memastikan akan menyampaikan informasi lebih lanjut terkait perkembangan OTT di Kabupaten Bekasi, termasuk penetapan status hukum para pihak yang diamankan.

“Selanjutnya akan kami sampaikan secara resmi dalam konferensi pers,” ujar Budi Prasetyo.

Hingga berita ini diturunkan, KPK masih terus melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: reportase

Berita Terkait