Polairud Tangkap 31 Pencuri Besi Rig

Rabu 24-07-2013,08:41 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON - Sebanyak 31 orang ditangkap Direktorat Kepolisian Air Polda Jawa Barat karena kepergok mencuri rig di anjungan pengeboran lepas pantai milik PT Pertamina, tepatnya 15 mil dari bibir pantai Tanjung Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (24/7). Keterangan yang berhasil dihimpun Radar dari Dit Polair Polda Jawa Barat di Jl Samadikun, Kota Cirebon menyebutkan, penangkapan ini bermula saat petugas patroli Polair Polda Jabar melakukan patrol rutin. Saat melintasi rig tersebut (TKP), petugas mencurigai sejumlah orang sedang melakukan aktivitas. Petugas curiga, karena selama ini rig tersebut sudah dinonaktifkan sementara. Setelah mendekati dan melihat kawanan tersebut melakukan pemotongan besi rig, petugas pun langsung menangkap mereka. Para pelaku yang baru melakukan aksinya beberapa jam itu, berupaya mengelabui petugas dengan mengenakan pakaian kerja yang mirip milik PT Pertamina, berwarna orange. Diduga para pelaku diorganisasi oleh sebuah perusahaan besar. Bersamaan dengan pelaku, Dit Polair Polda Jabar juga mengamankan sejumlah peralatan yang digunakan para pelaku untuk memotong besi rig, yakni 5 pasang regulator gas elpiji, 5 pasang regulator oksigen, 36 buah tabung gas, 5 roll selang, 3 buah potongan besi, dan 2 buah pengaman badan (safety). Selain peralatan yang digunakan pelaku, petugas juga menyita bahan makanan kemasan, untuk memenuhi kebutuhannya selama melakukan aksi di laut lepas. Ditemui Radar di ruang kerjanya, Direktur Dit Polair Polda Jabar, Kombes Pol Agus Sutikno SE MM mengatakan, pihaknya masih terus mendalami dan menyelidiki kasus pencurian besi rig di anjungan pengeboran lepas pantai milik PT Pertamina tersebut. \"Kasus ini masih kami selidiki. Tapi pengakuan ke-31 pelaku, mereka dibayar Rp200 ribu per hari per orang. Mereka tertangkap tangan sedang mencuri besi rig pada Senin sore (22/7). Kemudian tadi pagi (Selasa) berhasil digiring ke Mapol Air Polda Jabar di Cirebon. Untuk besi-besi rig yang sudah dipotong-potong, masih di lokasi karena beratnya berton-ton, sehingga sulit untuk dibawa sekalian ke Cirebon,” ungkap perwira bermelati 3 di pundaknya itu. Sementara itu, Yono salah seorang yang diamankan Dit Polair Polda Jabar kepada Radar mengaku dirinya berangkat bersama-sama dari Kalibaru, Cilincing dengan menggunakan perahu nelayan. Mereka kemudian didrop di tiga lokasi rig, dengan masing-masing grup sebanyak 10 orang dengan satu pengawas. \"Saya ikut karena ditawarin kerja di proyek pengeboran dan pihak perusahan menjanjikan saya dan teman-teman akan diberi upah Rp200 ribu per hari. Kami diminta bekerja sampai 20 hari untuk memotong-motong besi di tengah laut,\" katanya singkat sembari berlalu enggan diwawancarai wartawan. Hingga pukul 16.00 WIB, ke-31 orang tersebut masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik di Mako Dit Polair Polda Jawa Barat Jl Kapten Samadikun, Kota Cirebon. (rdh)

Tags :
Kategori :

Terkait