Berkreasi dan Tetap Produktif Selama Pandemi

Minggu 06-12-2020,21:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

MAJALENGKA-Pandemi Covid-19 dan keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang bagi para penyandang disabilitas untuk berkaya. Memanfaatkan pelatihan pembuatan kerajinan dari bambu, mereka mencoba untuk produktif dengan menciptakan barang yang memiliki nilai ekonomis

Beragam hasil karya berupa gelas, teko, tempat tisu, asbak, pesawat dan miniatur sepeda serta kerajinan lainnya cukup menarik pembeli. Salah satu penyandang disabilitas, Hendri Indra Gumilar (50) menyebutkan s Sejak seminggu terakhir ini dirinya bersama para penyandang disabilitas lainnya mengikuti kegiatan pelatihan kerajinan yang terbuat dari bambu.

Hal itu dilakukan, demi mengisi kekosongan waktu. Apalagi saat ini dinilai sulit untuk mendapatkan penghasilan sehari-hari.

Ia menjelaskan, pelatihan kerajinan dari limbah bambu ini dilakukan bersama 20 para penyandang disabilitas lainnya. Mereka bahkan telah menghasilkan berbagai macam karya yang bernilai ekonomis. \"Ini juga sebagai bukti bahwa kami para penyandang disabilitas meski memiliki keterbatasan khusus, tetapi masih eksis berkarya seperti orang pada umumnya,\" ucapnya.

Rencananya hasil kerajinan tersebut akan dipasarkan melalui online maupun ke pasar-pasar. Harganya pun bervariasi, tergantung tingkat kesulitan kerajinan yang dibuat.

Hendri berharap, pelatihan yang bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Majalengka ini terus berkelanjutan. Sehingga warga berkebutuhan khusus bisa terus berkarya. Keahlian yang didapat pun bisa menjadi sumber penghasilan untuk masing-masing keluarganya.

Sementara, sebagai perhatian kepada para penyandang disabilitas, Dandim 0617 Majalengka, Letkol Inf Andik Siswanto memberikan wadah bagi para penyandang kebutuhan khusus tersebut untuk berkarya. Salah satunya memberikan modal bahan dasar limbah bambu untuk dijadikan karya yang lebih kreatif.

2

Dandim menjelaskan gagasan dan ide kreatif yang dilakukan dirinya itu berawal melihat potensi di Desa Bayureja, Kecamatan Sindang yang memiliki potensi bambu.

\"Sehingga, kami berpikir bagaimana potensi yang ada di Desa Bayureja ini bisa dimanfaatkan dan juga bisa sekaligus memberdayakan kaum difabel yang ada di Kabupaten Majalengka,\" tuturnya.

Menurutnya Desa Bayureja sendiri merupakan lokasi yang dijadikan tempat penanaman serai wangi yang merupakan program unggulan Kodim 0617/Majalengka.

Program tersebut bermaksud untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat di bidang pertanian. Namun, ke depannya Desa Bayureja sendiri juga akan dijadikan tempat pariwisata.

\"Intinya, kita ingin memberdayakan mereka (para difabel) bisa lebih produktif. Nanti hasil kerajinan yang mereka buat di desa itu, juga sekaligus bisa dipasarkan di lokasi wisata yang saat ini sedang dibangun di Desa Bayureja,\" katanya.

Program tersebut, juga sekaligus untuk mewujudkan program UMKM. Yakni, dengan konsep Desa Mandiri Raharja. \"Kami berharap agar usaha yang dilakoni para difabel tersebut dapat berjalan dengan lancar,\" harapnya. (ono)

https://www.youtube.com/watch?v=zF-hUB0W2ZI
Tags :
Kategori :

Terkait