Sepakati Kerjasama Pembangunan Infrastruktur RI – Hongaria

Jumat 23-04-2021,02:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

PEMERINTAH Indonesia dan Hongaria menyepakati kerjasama percepatan pembangunan infrastruktur. Kesepakatan itu dituangkan dalam pembentukan Indonesia – Hungary Investment Fund (IHIF) oleh Pemerintah Hongaria, Rabu (21/4) di ruang rapat Menteri PUPR.

Kesepakatan IHIF ditandatangani oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang mewakili Indonesia bersama Pemerintah Hongaria yang diwakili oleh Duta Besar Hongaria untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN Judit Pach.

Menteri Basuki mengapresiasi inisiasi Pemerintah Hongaria dalam pembentukan IHIF sebagai salah satu bentuk kerja sama antara kedua negara. “Saya sangat mengapresiasi kehadiran IHIF dalam rangka mensukseskan pembangunan infrastruktur di Indonesia melalui dukungan finansial,” ujar Menteri Basuki, dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu (21/4).

Menteri Basuki menyetujui usulan Hongaria untuk mempercepat pembentukan IHIF dengan pembentukan Kelompok Kerja (Pokja). Ia juga meminta agar Working Group melibatkan Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, Kedutaan Hongaria dan juga Indonesia Investment Authority (INA).

“Kementerian PUPR fokus pada proyek infrastrukturnya, sementara untuk masalah keuangan kewenangannya berada di Kementerian Keuangan,” kata Menteri Basuki.

Pada 2020-2024 Kementerian PUPR mendapat APBN sebesar Rp623 triliun. Namun, kebutuhan investasi untuk infrastruktur mencapai Rp2.035 triliun. Untuk memenuhi kekurangan dana ini diperlukan skema investasi pembiayaan. Salah satu upayanya adalah melalui IHIF yang perjanjian kerjasamanya telah ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia dan Hongaria pada 16 Februari 2021 lalu.

Pemerintah Hongaria telah menyiapkan dana sebesar USD250 juta melalui pendanaan IHIF yang harus dialokasikan paling lambat pada 30 Juni 2021. “Tugas pokja adalah mempercepat proses pendanaan dan membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk penggunaan dananya,” tegas Menteri Basuki.

Sementara itu, Judit Pach mengatakan Hongaria dapat menambahkan on going project dalam IHIF serta menjanjikan produk yang berkualitas dan kompetitif terkait Hongarian content. “Hal ini akan diatur dalam term of financing IHIF,” terangnya.

“Saya harap proyek-proyek yang didanai melalui IHIF lebih banyak kandungan lokalnya dan banyak menyerap tenaga kerja Indonesia. Term of financing yang terkait kandungan lokal ini juga harus dibahas oleh Pokja agar clear dalam pelaksanaanya,” pungkasnya. (git/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait