Israel dan Palestina, Konflik Berusia 100 Tahun

Kamis 13-05-2021,19:00 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

YERUSALEM - Israel dan Palestina terlibat dalam konflik yang teah berusia kurang lebih 100 tahun. Sejarah menyatakan, pertempuran itu dipicu okupasi wilayah yang menjadi penyebab awal.

Konflik bersenjata yang terus menerus terjadi tidak lepas dari pendudukan Inggris, ketika mengambil alih kawasan yang kini dikenal sebagai Palestina.

Terutama setelah penguasa sebagian wilayah Timur Tengah, Kesultanan Utsmaniyah, kalah dalam Perang Dunia Pertama.

Wilayah itu ditempati oleh bangsa minoritas Yahudi dan bangsa mayoritas Arab.

Ketegangan antara dua kelompok tersebut meningkat ketika masyarakat dunia menugaskan Inggris untuk mendirikan \"rumah nasional\" di Palestina bagi warga Yahudi.

Bagi orang Yahudi, wilayah itu adalah tanah air leluhur mereka, tetapi warga Arab Palestina juga

Antara tahun 1920-an hingga 1940-an, jumlah orang Yahudi yang datang ke wilayah itu bertambah. Banyak di antara mereka adalah orang Yahudi yang menyelamatkan diri dari persekusi Eropa dan mencari tanah air sesudah Holokaus Perang Dunia Kedua.

2

Kekerasan antara Yahudi dan Arab, dan aksi menentang kekuasaan Inggris, juga meningkat.

Pada tahun 1947, PBB memutuskan wilayah Palestina dibagi menjadi dua negara terpisah bagi bangsa Yahudi dan bangsa Arab Palestina. Adapun Yerusalem ditetapkan sebagai kota internasional.

Pengaturan itu diterima oleh kalangan pemimpin Yahudi tetapi ditolak oleh bangsa Arab dan kemudian tidak pernah diterapkan.

Karena tidak bisa menyelesaikan masalah, pada 1948 penguasa Inggris angkat kaki dan para pemuka Yahudi mendeklarasikan pembentukan negara Israel.

Banyak warga Palestina menolaknya dan kemudian pecah perang. Tentara dari negara-negara Arab yang bertetangga melakukan penyerbuan.

Ratusan ribu warga Palestina melarikan diri atau dipaksa meninggalkan rumah dalam perisyiwa yang mereka sebut sebagai Al Nakba atau \"Malapetaka\".

Menjelang akhir pertempuran satu tahun kemudian melalui gencatan senjata, Israel sudah berhasil menguasai sebagian besar wilayah.

Yordania menduduki wilayah yang kemudian menjadi Tepi Barat, dan Mesir menguasai Gaza.

Tags :
Kategori :

Terkait