SEKRETARIS Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Arif Rahman Hakim menegaskan, bahwa penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM untuk tahun ini hanya direncanakan sampai dua tahap. Pernyataan ini sekaligus membantah informasi terkait adanya BLT UMKM tahun ini sampai tahap ketiga dengan besaran bantuan lebih dari Rp1,2 juta.
“Tidak benar, kalau ada berita yang menginformasikan ada BPUM tahap ketiga dengan besaran lebih dari Rp1,2 juta,” tegas Arif dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (8/6).
Arif menjelaskan, bahwa besaran bantuan BLT UMKM pada tahun ini sebanyak Rp1,2 juta per penerima. Adapun total penerima banpres produktif ini ditargetkan sebanyak 12,8 juta pelaku UMKM dengan total anggaran yang disediakan sebesar Rp15,36 triliun.
“Sejauh ini Kemenkop UKM telah menyelesaikan penyaluran BLT UMKM kepada 9,8 juta penerima. Angka tersebut merupakan jumlah yang ditargetkan pemerintah untuk penyaluran banpres produktif tahap satu,” terangnya.
“Sedangkan untuk tahap kedua, sebagai penerima tambahan, ada sebanyak tiga juta pelaku UMKM dengan anggaran yang dibutuhkan sebesar yakni Rp3,6 triliun,” imbuhnya.
Untuk itu, Arief berharap, masyarakat bisa lebih cerdas mencermati hal tersebut, dan tetap merujuk informasi BLT UMKM atau BPUM melalui website dan media sosial resmi Kemenkop UKM.
“Kami berharap informasi yang ada hari ini bisa meluruskan kembali. Apapun rujukan yang dipakai dari beberapa pemberitaan sebaiknya mengacu pada rujukan ataupun website kita, Instagram atau Facebook Kemenkop UKM,” pungkasnya. (fin)