GEDUNG Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang berada di sebelah Gedung BKPSDM Majalengka akhirnya dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri. Hal itu dilakukan setelah adanya puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Qur\'aniyyah di Kecamatan Majalengka karena terpapar Covid-19.
Dalam beberapa hari terakhir ini puluhan santri tengah menjalani isolasi mandiri. Gedung SKB sendiri sejatinya sudah menjadi tempat rujukan bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 untuk menjalani isolasi. Tepatnya sejak 9 bulan penunjukan gedung tersebut akhirnya baru kali ini digunakan. \"Kami gunakan Gedung SKB sebagai tempat isolasi mandiri bagi para santri,\" ujar Bupati Dr H Karna Sobahi MMPd.
Sejak Selasa (15/6) kemarin ada sebanyak 21 santri yang terdiri dari santri perempuan menempati gedung yang berkapasitas 22 tempat tidur. Sementara, santri laki-laki yang berjumlah 10 orang menempati ruang kelas di ponpes di mana tempat mereka mencari ilmu.
\"Yang terpapar 38 orang. Sisanya menjalani isolasi mandiri di tempat lain. Hari Rabunya bertambah menjadi 47, dan hari ini (kemarin) ada 11 orang. Totalnya sudah 58 santri yang menjalani isolasi di SKB,\" jelasnya.
Gedung SKB sendiri berada di dekat lapangan GGM Majalengka, atau di samping Kantor BKPSDM. Ketika memasuki halaman gedung, suasana kesunyian begitu terasa. Ruang isolasi untuk para pasien berada di halaman belakang dengan tata letak kamar berdiri sejajar.
Ada dua bangunan yang tersedia, bangunan pertama tersedia 12 kamar. Bangunan kedua, tersedia 8 kamar. Masing-masing kamar memiliki luas 5x4 meter dan diisi oleh dua pasien.
Pengelola Gedung SKB menyediakan berbagai fasilitas penunjang bagi para pasien Covid-19. Di antaranya, tempat tidur, kamar mandi dalam dan AC. Mereka juga bisa berjemur di depan gedung, lantaran halaman gedung tersebut dibilang luas.
Dipilihnya Gedung SKB, karena dianggap jauh ke permukiman di belakang kantor BKPSDM, sehingga tempatnya dianggap cukup representatif untuk isolasi. (ono)