Berarti, tinggal satu kutukan lagi yang mengganjal di bawah bantal Gareth Southgate. Inggris harus bisa melawan satu kutukan terakhir untuk menjadi juara Euro. Seluruh rakyak Inggris pastinya gelisah dalam sehari dua hari ke depan, menantikan ruwatan besar agar Southgate bisa menangkis sambaran kutukan yang terakhir. Tapi, bukankah ini tahun ganjil yang artinya, syarat sudah terpenuhi, ternyata belum tentu juga.
“Ini kan namanya saja sepak bola,” bisik sang paranormal, dan judulnya masih Euro 2020 bukan Euro 2021. Nah loh, pantas saja kabar desas-desusnya duta FA mati-matian melobi UEFA untuk mengubah tajuk Euro 2020 menjadi Euro 2021, tapi sayang tidak berhasil. Lalu, figur fiktif sang paranormal terkekeh misterius, bisa jadi persoalan 2020 atau 2021, itu sebagai klenik terakhir yang artinya, kemenangannya di final nanti 2-0, bukannya 2-1. Untuk Inggris? (*)