Salah Paham, DN sudah Minta Maaf kepada HR

Sabtu 10-07-2021,13:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - Kasus penganiayaan sesama dosen salah satu perguruan tinggi swasta masih terus bergulir. Bahkan, saat ini sudah masuk ke meja hijau dengan dr DN selaku terdakwa.  Sekian lama ditunggu pernyataan, akhirnya DN menyampaikan pernyataan secara terbuka tentang kasus hukum yang membelitnya yang sejak awal dirinya tidak menduga menjadi polemik ke publik.  

Didampingi Qoribullah SH selaku penasehat hukumnya, DN mengaku dirinya tidak menyangka konflik antara dr HR dengan temannya berinisial AN saat bermain basket 3 tahun lalu, niat hati hanya menasehati justru malah membuat dirinya terseret ke persoalan seperti sekarang ini. “Kejadian itu sebenarnya sudah 3 tahun lalu, dan saat itu sudah selesai,” tegas DN.

Bahkan DN mengaku atas kejadian dirinya adu fisik dengan dr HR dirinya sudah meminta maaf secara langsung kepada dr HR. Tidak hanya itu, permintaan maaf sudah melalui beberapa mediasi, mulai dari lembaga kampus, yayasan hingga difasilitasi langsung kapolres ciko dirinya sudah meminta maaf secara langsung.

“Saya sudah minta maaf, kapolres bahkan memfasilitasi pertemuan antara keluarga besar dr HR dengan saya dan lembaga kampus. Malah sebelum acara dimulai saya lebih dulu meminta maaf ,” kata DN.

Agar tidak menjadi bola liar, DN menjelaskan kronologis kejadian awal hingga  berujung adu fisik antara dirinya debgan dr HR  yang sama-sama berprofesi sebagai dosen.

DN menerangkan kejadiannya bermula  hari Sabtu, 13 Febuari 2021 dirinya bermain basket di GOR GMC dengan teman berinisial AN.  “Selepas bermain basket, kami berfoto dan foto itu lalu saya posting di story instagram saya.  Karena semenjak kesibukan di laboratorium Covid-19 saya jarang bermain basket,” kata DN.

DN kembali menerangkan, kira-kira 3 tahun lalu, AN dan dr  HR terlilbat perselisihan saat bermain basket, pada saat itu dirinya tidak ada. Menurut pengakuan dr HR, AN sengaja mencederainya pada saat bermain.

2

“AN tidak pernah cerita soal ini, tetapi dr HR menghubungi saya, meminta agar AN gentleman dan meminta maaf ke dr HR. Setelah selang beberapa lama, dr HR mengabari saya bahwa AN sudah minta maaf ke dia,” kata DN.

Pada hari Minggu, 14 Februari 2021  dan Senin, 15 Februari 2021, lanjut DN, tepatnya pagi-pagi dirinya mendapatkan komen di DM (direct  message) instagram dari dr HR  yang menanyakan foto sebelah kanan AN yang pernah punya masalah dengannya.

“Dan menanyakan apakah si AN masih ngomongin dia di belakang atau tidak. Padahal AN selama ini tidak pernah cerita apapun soal kejadian dirinya dengan dr HR.  Dan, masalah itu masalah yang sudah selesai 3 tahun lalu,” kata DN.

DN sempat menasehati agar dr HR untuk tidak dendaman, apalagi masalahnya sudah selesai. Tapi sepertinya dr HR tidak terima dengan nasehatnya. Yang membuatnya heran justru dr HR terus-terusan mengirimkan pesan melalui direct  message instagram pada Minggu siang, sore, malam, dan Senin pagi.

Pada Senin pagi dirinya membalas direct  message dr HR  dan mengingatkan masalahnya sudah selesai,  dan minta persoalan itu untuk dilupakan.

Terhadap nasehatnya justru dr HR juga tidak terima  dan terus-terusan mengirimkan pesan direct  message instagram sampai Selasa pagi. “Saya merasa sangat risih dengan pesan-pesan direct  message tersebut,” tegas DN.

Kemudian hari Selasa, 16 Februari 2021, DN datang ke Pojok ASI Klinik Cakrabuana FK UGJ untuk menemui dr HR. Tujuannya untuk memberitahukan bahwa kalau punya masalah dengan orang, silakan saja berurusan dengan yang bersangkutan.

“Kenapa saya harus dibawa-bawa. Apalagi menurut pengakuan dr HR, AN sudah minta maaf, berarti dia bisa komunikasi langsung, kenapa harus mengendap-endap mencari info via saya. Kejadian tersebut juga sudah selesai 3 tahun lalu, kenapa diungkit-ungkit,” terangnya.

Tags :
Kategori :

Terkait