SURABAYA - Bawaslu Jatim melakukan konsolidasi seiring telah selesainya rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kabupaten/kota. Seluruh anggota panwaslu tadi malam (4/9) mengadakan rapat pleno di Kota Batu, Jawa Timur, untuk membahas sinkronisasi seluruh data suara hasil pilgub. “Ini untuk perbandingan data saja,” kata Ketua Bawaslu Jatim Sufianto saat dihubungi tadi malam. Rapat pleno sinkronisasi data diikuti perwakilan dari 38 kabupaten/kota se-Jatim. “Tujuannya adalah agar tidak ada penggelembungan suara,” imbuhnya. Berdasar pantauan Bawaslu Jatim, yang juga melakukan sinkronisasi data dari TPS, kelurahan, kecamatan, hingga kabupaten/kota, pihaknya tidak menemukan adanya penggelembungan suara. “Rekap suara yang ada sudah berlangsung dengan baik dan tidak ada penggelembungan suara,” paparnya. Sufianto mengatakan, Bawaslu sudah mengecek data perolehan suara pasangan calon (paslon) berulang-ulang. Mulai data yang berasal dari PPL (petugas pengawas lapangan), yang kemudian dicocokkan dengan data KPPS (formulir C1). Semuanya sinkron. “Artinya, tidak ada penggelembungan suara pada saat rekapitulasi. Sebab, dari penjumlahan berjenjang, semuanya sinkron,” tegasnya. Sementara itu, hasil penghitungan suara secara real count oleh DPW PKB Jatim yang mewakili kubu Berkah hingga kemarin belum diumumkan. Mereka menunggu hasil rekap resmi dari KPU Jatim. “Lebih baik menunggu hasil rekap resmi dari KPU Jatim saja. Toh sudah tinggal berapa hari lagi,” kata Sekretaris DPW PKB Jatim Thoriqul Haq. Sementara itu, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali kemarin mengucapkan selamat kepada pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa). “Meski belum ada keputusan dari KPU Jatim, dari perkembangan pergerakan rekapitulasi yang ada, sudah pasti KarSa yang menang dalam pilgub Jatim. Untuk itu, saya mengucapkan selamat,” katanya di ruang VIP Bandara Juanda. Selain itu, SDA (sapaan akrab Suryadharma Ali) mendengarkan laporan dari Ketua DPW PPP Jatim Musyaffa Noer soal pilgub. “Ternyata, pilgub Jatim berjalan dengan demokratis dan lancar. Juga, tidak ditemukan penyimpangan atau kecurangan yang signifikan. Artinya, menangnya KarSa ini demokratis,” ucapnya. Ini, menurut SDA, penting karena di Jakarta opini tentang pilgub Jatim itu hanya dikuasai satu paslon tertentu. “Seolah-olah di Jatim itu terjadi ketakutan. Setiap warga terpaksa memilih, tidak ada demokrasi, dan cerita-cerita seram. Tapi, faktanya ternyata tidak,” terangnya. Di bagian lain, Gubernur Jatim Soekarwo yang juga hadir dalam acara kemarin mengatakan telah menyiapkan sistem keuangan yang langsung online dengan BPK. “Ini saya omongkan karena ada yang menuding kami memanfaatkan APBD untuk kepentingan politik. Ini saya jawab tidak benar,” paparnya. (ano/c9/agm)
Rekap Selesai, Tak Ada Penggelembungan
Kamis 05-09-2013,13:26 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Selasa 08-10-2024,19:30 WIB
Mahasiswa Asal Plered Ditemukan Tewas Akibat Tertabrak Kereta Api, Diduga Bunuh Diri
Rabu 09-10-2024,10:01 WIB
2 Hari Jelang Pernikahan, Mahasiswa Asal Cirebon Tewas Tertabrak Kereta Api
Selasa 08-10-2024,19:00 WIB
Kronologi Asli Ketua DPRD Menyerang Secara Verbal Ketua KONI Kota Cirebon
Selasa 08-10-2024,16:27 WIB
Kesaksian Fathurohman, Putra Salah Satu Korban Usai Bertemu Pihak di DH Garden
Selasa 08-10-2024,22:00 WIB
Astra Terima Penghargaan Indonesia’s SDGs Action Awards 2024
Terkini
Rabu 09-10-2024,15:00 WIB
Roadshow Honda DBL West Java Series, 3.500 Pelajar Diberikan Edukasi Safety Riding
Rabu 09-10-2024,14:29 WIB
30 Kambing Terpanggang saat Kebakaran di Bandorasa Kulon Kuningan
Rabu 09-10-2024,14:00 WIB
Konsisten Cerdaskan Bangsa, Dosen FKIP UMC Lakukan Abdimas di SMPN 1 Jamblang
Rabu 09-10-2024,13:00 WIB
Calon Pimpinan DPRD Kabupaten Cirebon dari PKB Terancam Ditinggal, Ini Penyebabnya
Rabu 09-10-2024,12:30 WIB