DUNIA harus waspada dengan varian Delta Plus selain Delta. Meski Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menyatakan Delta Plus sebagai variant of concern, namun di India varian ini sudah menelan korban. Seorang perempuan berusia 63 tahun meninggal di sebuah rumah sakit di India.
Pasien itu menjadi korban pertama di kota itu akibat varian Delta Plus. Dia meninggal pada 27 Juli, 6 hari setelah dites positif terkena virus Korona strain Delta Plus.
Para pejabat mengatakan bahwa dia memiliki beberapa penyakit penyerta, termasuk diabetes. Dia menggunakan dukungan oksigen dan diberikan steroid dan remdesivir.
Berdasar laporan, perempuan itu telah divaksin lengkap. Dia termasuk di antara 7 pasien di Mumbai yang positif varian Delta Plus.
Varian Delta Plus dari SARS-CoV2 telah terdeteksi di lebih dari 90 sampel di India sejauh ini. Kepala Pusat Pengendalian Penyakit Nasional (NCDC) Sujit Singh, mengatakan bahwa empat jenis varian dikategorikan sebagai Delta Plus.
Di antaranya AY1 (B.1.617.2.1), AY2, AY3, dan satu lagi sub-garis keturunan dimana satu lebih gen telah terdeteksi dan satu-satunya sampel ditemukan di Maharashtra. Jumlah tertinggi 65 sampel terdeteksi di Maharashtra, diikuti oleh Madhya Pradesh, dan Tamil Nadu.(jp)