KESAMBI- Pemkot Cirebon serius melelang Gedung Wanita (GW) untuk dikelola pihak ketiga. Selain sudah membuka pendaftaran lelang, sejak kemarin GW mulai dibersihkan. Rumput-rumput liar di sekitar gedung yang berada di antara Jl Pemuda dan Jl Cipto MK itu mulai dipangkas. Menurut Kasubag Pengelolaan dan Pengendalian Aset Pemkot Cirebon, Lolok Tiviyanto, tim seleksi pengelolaan GW dan Taman Ade Irma Suryani (TAIS) serius untuk optimalisasi dua aset tersebut. Jika sebelumnya ada 6 calon investor yang mendaftar, kemarin bertambah lagi menjadi 7. Lolok juga membantah rumor pemenang lelang sudah dikondisikan. Apalagi rumornya pemenangnya adalah investor yang sudah menanam modalnya saat pilwalkot. Dia menegaskan, tidak mungkin sudah ada pemenang lelang, sedangkan proses lelang saat ini baru dibuka. “Kalau soal itu (pemodal yang punya jasa di pilwalkot, red) saya kurang tahu dan no comment. Yang jelas saat ini baru proses pendaftaran lelang. Bagian perlengkapan hanya menjalankan tugas sesuai dengan tupoksinya,” tegasnya. Sementara pengamat pemerintahan, Gunadi Rasta SH MH mengatakan, lelang GW dan TAIS hendaknya dilakukan secara transparan. Jangan sampai unsur balas budi selama pilwalkot di kedepankan dalam kegiatan lelang. Jika unsur itu lebih kental, yang dikhawatirkan justru malah menjadi bumerang dan pengelolaan GW dan TAIS tak akan maksimal. Masyarakat, kata Gunadi, mendambakan tempat wisata yang representatif. Kembalinya TAIS menjadi aset pemkot, kata Gunadi, hendaknya dimanfaatkan dengan baik untuk menciptakan lokasi wisata yang mampu menyedot wisatawan, baik lokal maupun luar daerah. Begitu juga GW, pengelolaan oleh pihak investor harus dilakukan secara profesional. (abd) FOTO: ABDULLAH/RADAR CIREBON SIAP DILELANG. Gedung Wanita (GW) tampak mulai “bersih” kemarin.
Kategori :