SETIDAKNYA 28 anggota pejuang Taliban termasuk di antara orang-orang yang tewas dalam ledakan bom bunuh diri pada Kamis (26/8) di luar Bandara di Kabul, Afghanistan. Hal ini seperti disampaikan pejabat Taliban kepada Reuters, Jumat (27/8).
“Kami telah kehilangan lebih banyak orang daripada Amerika,” kata pejabat itu, yang menolak disebutkan namanya.
Dia lantas mengatakan tidak ada alasan untuk memperpanjang batas waktu 31 Agustus bagi pasukan asing untuk meninggalkan negara itu.
Dalam peristiwa berdarah itu, setidaknya 13 tentara Amerika Serikat (AS) dan sejumlah orang di luar Bandara, termasuk anggota Taliban, tewas. Pejabat kesehatan Kabul mengatakan 60 warga sipil tewas, dan disebut bisa lebih.
ISIS Khorasan (ISIS-K), afiliasi militan yang sebelumnya memerangi pasukan AS di Syria dan Irak, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.(jp)