ANKARA - Pemerintah Turki membangun markas besar berteknologi tinggi untuk Kementerian Pertahanan Nasional, Staf Umum, dan tiga cabang militer.
Markas pertahanan itu diberi nama Gedung Bulan Sabit dan Bintang, dan terletak di ibu kota Ankara.
Pada upacara peletakan batu pertama, Senin (30/8) waktu setempat, Presiden Recep Tayyip Erdogan memastikan gedung tersebut tidak hanya akan dilengkapi dengan teknologi mutakhir tetapi juga akan dibangun dengan cara yang ramah lingkungan.
Kompleks ini akan dibangun di lahan seluas sekitar 12,6 kilometer persegi (lebih dari 4,8 juta mil), termasuk area dalam ruangan seluas 890.000 meter persegi, dan akan menampung hingga 15.000 personel.
“Kami akan membangun struktur yang menimbulkan ketakutan pada musuh dan kepercayaan pada teman,” katanya, seraya menambahkan bahwa markas tersebut akan siap pada 19 Mei 2023, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (31/8).
Hadir dalam acara tersebut Menteri Pertahanan Nasional Turki Hulusi Akar. Usai acara, Akar mengatakan bahwa militer Turki berdiri sebagai salah satu angkatan bersenjata terkemuka di dunia dan bahwa kompleks, setelah selesai, akan menjadi aset untuk memenuhi kebutuhannya.
“Peran dan pengaruh internasional Turki telah mengalami pertumbuhan. Turki memantau dengan cermat semua risiko dan ancaman, mengambil tindakan dengan inisiatifnya sendiri, dan mengawasi upaya kontra-terorisme terhadap kelompok teror seperti YPG/PKK dan Daesh/ISIS, serta Organisasi Teroris Fetullah, yang berada di balik kudeta tahun 2016 yang gagal,” tulis Akar. (*/RMOL)
Baca juga:
Warga Berebut Bantuan Sembako Presiden Jokowi, Ibu Hamil Kejepit
Kebakaran Kebun Bambu, Warga Arumsari Dikagetkan Penemuan Ular Sanca 3 Meter