SUBANG – Sebanyak 300 ribu ekor benur udang vaname ditebar kedalam kolam buatan seluas 3.200 meter persegi di Muara Blanakan, Kabupaten Subang, Senin (13/4).
Penebaran benur itu dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum dalam rangka meresmikan Pembudidaya Ikan Milenial (PIM).
Tidak hanya itu, Wagub Uu juga menyerahkan 140 ribu ekor benur udang windu dan nener bandeng kepada KUD Mina Karya Bakti.
Uu Ruzhanul Ulum menuturkan, bahwa potensi sektor perikanan sangat besar. Jika dikelola dengan baik oleh generasi milenial, sektor perikanan bisa menjadi lokomotif ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apalagi, generasi milenial dapat menghadirkan inovasi.
\"Oleh karena itu, saat ini Pak Gubernur memanfaatkan Sumber Daya Alam bersifat perikanan dipadukan dengan SDM-SDM milienial yang sudah dididik dan diberikan ilmu pengetahuan tentang perikanan,\" tuturnya.
Dia berharap, PIM Udang Vaname dapat menyerap ilmu dan pengetahuan terkait budi daya. Tujuannya agar PIM Udang Vaname dapat melakukan budi daya secara mandiri, berinovasi, dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas serta hasil panen.
Selain itu, ada beberapa pesan yang Pak Uu sampaikan kepada PIM Udang Vaname. Pertama, harus luruskan niat. Jika mempunyai niat yang kuat, maka tidak akan mudah menyerah. \"Kedua, disamping niat kuat sebagai anak muda, harus memiliki cita-cita,\" ucapnya.
Pesan ketiga yakni PIM Udang Vaname diharapkan memiliki kemauan untuk melangkah dan bergerak. Keempat, harus memiliki keberanian dalam bersikap.
\"Kalau kita sebagai anak muda tidak berani bersikap, bukan anak muda. Yakinkan setiap kesempatan dan sebuah keputusan ada hikmahnya,\" katanya.
Dalam acara itu, dilakukan sejumlah penandatanganan kerja sama mengenai kegiatan budi daya udang vaname. Di antaranya, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat dengan pemilik tambak sekaligus pembeli hasil udang vaname PIM Boby Haerul Anwar, dan Boby dengan empat PIM Udang Vaname.
Sementara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Hermansyah mengatakan, PIM Udang Vaname memiliki pola yang berbeda.
Jika sebelumnya Petani Milenial memiliki avalis dan pembiayaan dari perbankan, saat ini pembiayaan langsung diberikan pemilik tambak, Boby Haerul Anwar.
Hermansyah berharap PIM mampu belajar dan memahami ilmu yang diberikan dalam membudidayakan udang vaname.
\"Karena yang terpenting bagaimana transfer knowledge. Jadi Pak Haerul dan tim yang ada di sini termasuk rekan-rekan kami yang ada di UPT sewaktu-waktu akan memberikan pendampingan,\" ucapnya. (jun)
Baca juga:
- Program Petani Milenial Jadi Solusi Regenerasi Petani
- Ridwan Kamil Resmikan Program Petani Milenial Burung Puyuh