SUBANG – Minim informasi terkait varietas benih unggul, membuat para petani tak mampu menaikkan kualitas hasil produksi pertaniannya. Sehingga, tidak berkembang dan banyak mengalami persoalan.
Hal tersebut menjadi perhatian dari Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Subang, Senin (20/9).
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Faizal Hafan mengatakan, menjaga varietas benih sangat diperlukan oleh para petani di Jawa Barat, karena Jawa Barat terkenal sebagai limbung pada nasional.
“Kita melihat kondisi ini, bahwa menjaga varietas sangat diperlukan karena ciri khas dari masyarakat Indonesia. Artinya kalau mungkin ini bisa dikelola dengan baik, bibitnya dan pertumbuhan padi serta kualitas kan lebih terjamin,” katanya.
Dia mengungkapkan, wilayah Subang, Majalengka dan Indramayu itu masuk dalam kategori lumbung padi Jawa Barat. Namun, tidak ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai.
“Ada tujuh lumbung padi, kemudian ada petani juara disitu, tapi tidak ditunjang sarana prasarananya,\" ungkapnya.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) dapat memberi dukungan terkait sarana dan prasarana dalam proses penelitian dan sertifikasi untuk menghasilkan bibit padi unggul dan berkualitas.
“Ini perlu didukung dengan sarana yang paling penting yaitu laboratorium. Nah, kita selama ini hasilnya masih sangat minim pada proses pelaksanaannya sehingga banyak dikerjakan secara manual,” pungkasnya. (jun)
Baca juga:
- Pegagan Lor Salah Satu Lumbung Padi Kabupaten Cirebon, Punya “Dokter Pertanian” untuk Bantu Petani
- Banjir Terjang Lumbung Padi Indramayu, Sidkon: Ridwan Kamil Harus Tanggapi Serius