CIREBON – Keraton Kasepuhan Cirebon menggelar tradisi siraman panjang, Rabu (13/10) pagi. Tradisi ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan maulid Nabi Muhammad di Keraton Kasepuhan.
Sultan Sepuh XV Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Adipati (PRA) Luqman Zulkaedin mengungkapkan, dalam siraman panjang kali ini ada 9 piring peninggalan wali songo yang dicuci.
Sembilan piring peninggalan wali songo yang telah dicuci tersebut, lanjut PRA Luqman, nantinya akan dikeluarkan dalam upacara panjang jimat.
“Alhamdulillah acara pagi ini berlangsung lencar, dan tentu saja kita tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya kepada radarcirebon.com.
Baca juga:
- Honda DBL Seri Jabar Dapat Restu Gubernur, Siap Digelar
- Kehabisan Ongkos di Tegalkarang, Michael Jackson Telantar di Rumah Warga
Sementara itu, sejumlah warga tampak antusias mengikuti tradisi siraman panjang tersebut.
Bahkan, warga rela berebut air penyucian piring dan jimat peninggalan wali songo di Keraton Kasepuhan tersebut.
Saiman, warga Citemu, Mundu, Kabupaten Cirebon, mendapatkan air bekas siraman panjang tersebut setelah berebut dengan warga lainnya. Menurut dia, banyak warga Citemu yang memesan air bekas siraman tersebut kepadanya.
“Ya, minta barokahnya barangkali untuk kesebuhan atau dari rezeki. Kalau rezekinya sih dari tuhan, tapi istilahnya ya, ada sababiyahnya,” tutur Saiman. (ttr/rdh)