KESAMBI – Sering terjadinya kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di jalan perjuangan Majasem, membuat warga sekitar menginginkan adanya pembuatan marka kejut. Terutama pada sejumlah titik yang kerap dilalui pengendara dengan kecepatan tinggi.
Salah satunya, mulai dari titik pertigaan SMAN 5 hingga ke pertigaan Kayuwalang. Dalam setahun terakhir ini, lakalantas yang memakan korban luka-luka sering berjatuhan, bahkan beberapa di antaranya meninggal dunia.
Ketua RW 14 Jembar Agung Kelurahan Karyamulya Herawan Efendi menuturkan, sering terjadinya lakalantas di lokasi tersebut mengingat ruas jalan di sekitar lokasi tersebut tidak ada hambatan apapun. Sehingga, para pengendara akan merasa leluasa untuk tancap gas memacu kendaraan mereka dengan kecepatan tinggi.
“Di sini sering banget terjadi lakalantas. Warga di lingkungan kita saja, sudah dua orang yang meninggal. Karena jalannya lurus dan tanpa hambatan, banyak yang ngebut kalau melewati jalan perjuangan di sekitar jembar Agung,” kata Herawan, kemarin (17/10).
Baca juga:
- Tak Tahan Lihat Kakak Ipar Tidur Tanpa Pakaian, HJ Langsung Menindih
- “Segitiga Bermuda” Gunung Ciremai dan Kisah Pesawat Cessna yang “Disembunyikan”
Jika terpasang marka kejut tersebut, kata dia, minimalnya para pengendara dapat mengurangi kecepatan saar melintas di jalan lurus. Sehingga membuat warga lebih leluasa untuk menyebrang dan berlalu lintas di jalur yang cukup sibuk ini.
Dia mengatakan , pihaknya sudah mengajukan permohonan pembuatan marka kejut di jalan perjuangan majasem ini, kepada dinas perhubungan sejak tahun lalu. Namun, hingga kini usulan tersebut tak kunjung direalisasikan.
“Saya bahkan sudah meminta langsung ke ibu wakil walikota, beliau sudah perintahkan juga ke Kadishub buat dianggarkan di perubahan. Tapi ternyata anggaranya juga tidak dicantumkan. Katanya kena refocusing,” kata Herawan.
Baca juga:
- Ditemukan Fosil Gajah Purba di Bandung, Usia Jutaan Tahun
- Indonesia Juara Piala Thomas, Merah Putih Dilarang Berkibar