\"Secara khusus, proyek-proyek tersebut diharapkan akan menjawab keprihatinan penting investor global tentang masalah ekonomi hijau akibat perubahan iklim yang dialami secara global,\" ujarnya.
Bank Indonesia mencatat, Jawa Barat merupakan provinsi kontributor terbesar ketiga bagi perekonomian Indonesia.
Salah satu elemen penting dalam mendorong perbaikan ekonomi dan mendukung pencapaian resiliensi ekonomi Jawa Barat adalah investasi.
Sumbangan investasi terhadap perekonomian Jawa Barat mencapai 24,88 persen dari PDRB atau komponen kedua terbesar setelah konsumsi.
Sejalan dengan hal tersebut, Jawa Barat menjadi destinasi investasi utama secara nasional, baik investasi yang bersumber dari PMA dan PMDN.
Realisasi investasi di Jawa Barat yang tetap tinggi di tengah pandemi didukung oleh tiga hal, yakni infrastruktur pendukung yang memadai, SDM lebih berkualitas dan dukungan pemerintah daerah.
Seperti iklim investasi baik seperti proses perizinan mudah, promosi investasi berkelanjutan, serta dukungan Pemerintah Pusat seperti melalui berbagai proyek infrastruktur nasional di Jawa Barat.
Event The 3RD WJIS merupakan puncak rangkaian kegiatan Road to WJIS 2021, yaitu forum infrastruktur, peluncuran ekosistem investasi Jawa Barat, dan peningkatan kapasitas presentasi ikhtisar proyek investasi.
Acara puncak WJIS 2021 secara resmi dibuka dengan penyampaian keynote speech Gubernur Bank Indonesia oleh Perry Warjiyo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta Menteri Investasi Indonesia/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.
Adapun sebagai tuan rumah, Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat Herawanto, serta Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Barat dan Noneng Komara Nengsih turut menyampaikan sambutan pembuka WJIS 2021. (rls)
Baca juga:
- Waduh, Dua Kapolsek di Indramayu Jadi Korban Penipuan Investasi BBM
- Ridwan Kamil Pede Sebut Jabar Nomor Satu Destinasi Investasi Di Hadapan Dubes Australia