1 Elche v Real Madrid 2, Curi Victory via Penalti

Jumat 27-09-2013,13:07 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

ELCHE - Istilah jurnalisme sepak bola tentang \"mencuri\" kemenangan benar-benar dilakukan Real Madrid saat menghadapi Elche kemarin. Laga di Estadio Manuel Martinez Valero itu sepertinya akan berakhir 1-1 setelah Richmond Boakye membobol gawang Real di menit kedua masa injury (92’). Seiring durasi injury time hanya tiga menit, tentu sulit bagi Real membuat perubahan. Tapi, di menit-menit akhir itu Los Merengues -sebutan Real- mendapat hadiah penalti ketika Pepe dianggap wasit Cesar Muniz Fernandez dijatuhkan Carlos Sanchez di kotak terlarang. Meski mendapat protes dari pemain Elche yang justru menganggap Pepe-lah yang menjatuhkan Sanchez, Muniz tetap bersikukuh menunjuk titik putih. Wasit kelahiran Brussels, Belgia, 43 tahun lalu itu juga lebih dulu mengusir Sanchez karena mengantongi kartu kuning kedua. Cristiano Ronaldo yang bertindak sebagai algojo tak menyia-nyiakan kesempatan untuk memberikan kemenangan 2-1 bagi Real. Itu merupakan gol kedua Ronaldo dalam laga melawan klub promosi tersebut setelah gol free kick cantik pada menit ke-51. Tiga poin dari kandang Elche membuat Real kini mengoleksi 16 poin dan terus menempel dua tim yang masih sempurna sampai jornada keenam, Barcelona dan Atletico Madrid (sama-sama 18 poin). Sebaliknya, Elche makin terbenam di dasar klasemen dengan hanya 3 poin. \"Semua yang melihat pertandingan ini bisa mengetahui bagaimana cara Real Madrid menang. Kami semestinya meraih satu poin. Tapi, selain poin kami dicuri, perasaan kami juga dirampok,\" teriak kapten Elche Jose Albacar. Seolah menyindir insiden penalti kontroversial itu, kepolisian Spanyol menerima 120 komplain mengenai \"pencurian\" sepak bola di akun Twitter resmi mereka. Dianggap menang kontroversial tentu saja membuat kubu Real sibuk membela diri. Salah satunya entrenador Real Carlo Ancelotti yang menganggap penalti itu memang sah. \"Sulit mengomentari situasi itu karena kami tidak mendapatkan sudut pandang yang bagus dari bench,\" tuturnya. \"Saya juga bukan orang yang suka membicarakan keputusan wasit. Jadi, saya berbicara dengan Pepe dan dia mengatakan bahwa penalti itu sah,\" imbuhnya. Ancelotti boleh saja berkata begitu. Tapi, ketua komisi wasit dari RFEF (Federasi Sepak Bola Spanyol) Victorio Arminio Sanchez menyebut, penalti untuk Real memang debatable. Arminio juga mengatakan, kepemimpinan wasit dikategorikan tidak dalam kondisi terbaik. \"Wasit juga manusia biasa dan mungkin dia (Muniz) tidak berada di waktu yang tepat,\" ujar Arminio yang tidak keberatan seandainya Primera Division mengadopsi teknologi. (dns/bas) ELCHE - Istilah jurnalisme sepak bola tentang \"mencuri\" kemenangan benar-benar dilakukan Real Madrid saat menghadapi Elche kemarin. Laga di Estadio Manuel Martinez Valero itu sepertinya akan berakhir 1-1 setelah Richmond Boakye membobol gawang Real di menit kedua masa injury (92’). Seiring durasi injury time hanya tiga menit, tentu sulit bagi Real membuat perubahan. Tapi, di menit-menit akhir itu Los Merengues -sebutan Real- mendapat hadiah penalti ketika Pepe dianggap wasit Cesar Muniz Fernandez dijatuhkan Carlos Sanchez di kotak terlarang. Meski mendapat protes dari pemain Elche yang justru menganggap Pepe-lah yang menjatuhkan Sanchez, Muniz tetap bersikukuh menunjuk titik putih. Wasit kelahiran Brussels, Belgia, 43 tahun lalu itu juga lebih dulu mengusir Sanchez karena mengantongi kartu kuning kedua. Cristiano Ronaldo yang bertindak sebagai algojo tak menyia-nyiakan kesempatan untuk memberikan kemenangan 2-1 bagi Real. Itu merupakan gol kedua Ronaldo dalam laga melawan klub promosi tersebut setelah gol free kick cantik pada menit ke-51. Tiga poin dari kandang Elche membuat Real kini mengoleksi 16 poin dan terus menempel dua tim yang masih sempurna sampai jornada keenam, Barcelona dan Atletico Madrid (sama-sama 18 poin). Sebaliknya, Elche makin terbenam di dasar klasemen dengan hanya 3 poin. \"Semua yang melihat pertandingan ini bisa mengetahui bagaimana cara Real Madrid menang. Kami semestinya meraih satu poin. Tapi, selain poin kami dicuri, perasaan kami juga dirampok,\" teriak kapten Elche Jose Albacar. Seolah menyindir insiden penalti kontroversial itu, kepolisian Spanyol menerima 120 komplain mengenai \"pencurian\" sepak bola di akun Twitter resmi mereka. Dianggap menang kontroversial tentu saja membuat kubu Real sibuk membela diri. Salah satunya entrenador Real Carlo Ancelotti yang menganggap penalti itu memang sah. \"Sulit mengomentari situasi itu karena kami tidak mendapatkan sudut pandang yang bagus dari bench,\" tuturnya. \"Saya juga bukan orang yang suka membicarakan keputusan wasit. Jadi, saya berbicara dengan Pepe dan dia mengatakan bahwa penalti itu sah,\" imbuhnya. Ancelotti boleh saja berkata begitu. Tapi, ketua komisi wasit dari RFEF (Federasi Sepak Bola Spanyol) Victorio Arminio Sanchez menyebut, penalti untuk Real memang debatable. Arminio juga mengatakan, kepemimpinan wasit dikategorikan tidak dalam kondisi terbaik. \"Wasit juga manusia biasa dan mungkin dia (Muniz) tidak berada di waktu yang tepat,\" ujar Arminio yang tidak keberatan seandainya Primera Division mengadopsi teknologi. (dns/bas)

Tags :
Kategori :

Terkait