CIREBON - Pasca kios dibongkar, pedagang Pasar Jungjang meminta keadilan kepada Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kuasa Hukum Pedagang Pasar Jungjang, Agus Prayoga mengatakan, saat terjadi pembongkaran, pedagang tidak berani menghadapi, karena yang dihadapi oknum berbaju ormas.
\"Kami akan mengadu ke Ombudsman, Kapolri, warga ingin mengadu ke Pak Jokowi juga,\" kata Agus, kepada radarcirebon.com, Selasa (7/12/2021).
Dikatakan dia, pertemuan dengan kapolri bukan sesuatu hal yang berlebihan diminta oleh pedagang. Sebab, sepanjang pembongkaran dilakukan oleh ormas, terkesan dilakukan pembiaran oleh aparat.
\"Kemarin kan seharusnya dicegah. Kalau begini kan perusakan. Buktinya banyak barang-barang yang masih ada di dalam kios,\" katanya.
Salah seorang pedagang, Igoh mengaku, tidak berani melawan karena berhadapan dengan preman.
\"Saya minta ke Pak Presiden. Ingin kejujuran, keterbukaan dan keadilan. Nasib rakyat kecil gimana,\" katanya.
Ditegaskan dia, eksekusi tersebut tanpa pemberitahuan. Justru banyak preman yang datang dan bolak-balik di lokasi.
\"Polisi hanya duduk di pinggir. Intel hanya duduk di pinggir. Nggak bisa berbuat apa-apa. Masa saya harus berhadapan dengan preman-preman?\" tanya dia.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Ibu-ibu Pedagang Pasar Jungjang Histeris Hadang Eskavator yang Hendak Lakukan Penggusuran
- Rini Meninggal di Malaysia, Disebut TKI Asal Sindanglaut
- Mengenal Sosok Siskaeee, Wanita yang Pamer Payudara di Bandara YIA