BANDUNG - Penabrak Nagreg ditangkap polisi. Demikian kabar yang beredar di kalangan wartawan. Polresta Bandung, kabarnya akan melakukan ekspos kasus ini.
Kapolresta Bandung, Kombes Hendra Kurniawan mengatakan, informasi akan disampaikan dalam ekspos, Jumat (24/12/2021).
Dari kecelakaan Nagreg tersebut, terungkap beberapa fakta khususnya dari hasil autopsi terhadap jenazah Handi maupun Salsabila.
Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol dr Summy Hastry mengatakan, setelah tabrakan tersebut, Salsabila meninggal dunia di lokasi kejadian.
Diduga, korban meninggal dunia akibat benturan keras yang dialami dengan mobil bercat hitam tersebut.
\"Dari luka yang diperiksa, jasad wanita waktu ditemukan sudah dalam kondisi meninggal di tempat kejadian,\" kata Hastry, kepada wartawan, Kamis (23/12/2021).
Salsabila mengalami cidera patah tulang tengkorak bawah, juga di kepala belakang dan depan.
Namun, kondisi berbeda dengan Handi. Setelah tabrakan tersebut, ternyata masih hidup meski mengalami luka parah.
Bahkan saat dibuang ke Sungai Serayu, Handi masih bernapas. Sebab, saat diperiksa pada bagian paru-paru dan saluran napas, ditemukan pasir juga air sungai.
Air dan pasir masuk lewat saluran napas dan paru-paru. Hal itu membuktikan bahwa ketika dibuang, Handi sesungguhnya masih hidup.
Terkait rencana ekspos kasus tersebut, Kaporesta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan, polisi akan melakukan rilis hari ini.
\"Rilis di Polda Jabar siang hari ini,\" kata Hendra, seperti dilansir dari pojok satu.
Seperti diketahui, penabrak dalam kecelakaan di Nagreg diketahui berada dalam satu mobil yang ditumpangi tiga orang. (yud)
Baca juga:
- Kejadian di Ciawigebang, Karyawan Toko Material Cabuli Cucu Majikan
- Sosialisasi Bodong Bantuan Kemendikbud di Kuningan Dibubarkan Polisi, Ratusan Sekolah dari Cirebon-Indramayu Tertipu
- Penobatan Pangeran Kuda Putih di Pendopo Arya Kemuning, Ini Lokasi yang Dimaksud, Bukan Kantor Bupati Kuningan