KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) memprediksi, permintaan ikan akan meningkat sebesar 10-20 persen saat Natal dan Tahun Baru. Meski begitu, KKP memastikan stok ikan tersedia dan mencukupi kebutuhan.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti menyebut, jenis ikan yang diburu masyarakat untuk merayakan momen pergantian tahun. Antara lain tuna, kakap, kerapu, kuwe, bawal, bobara, bandeng serta ikan air tawar seperti gurame dan nila.
“Untuk ikan-ikan tersebut kami prediksi mengalami peningkatan permintaan hingga 50 persen,” kata Artati di Jakarta, Rabu (29/12/2021).
Kendati mengalami peningkatan, Artati memastikan volume ketersediaan ikan selama bulan Desember 2021 dan Januari 2022 sebesar 2.497.000 ton. Jumlah tersebut dinilai mencukupi ketersediaan ikan pada Natal dan menjelang Tahun Baru.
“Kami perkirakan terdapat surplus ketersediaan ikan sebesar 267.000 ton. Karena kebutuhan ikan diperkirakan sebesar 2.230.000 ton pada periode tersebut,” terangnya.
Guna menjaga stabilitas pasokan dan harga ikan saat Natal dan Tahun Baru, Artati menyebut KKP telah menyiapkan sejumlah langkah seperti pengembangan program penangkapan terukur dan pengembangan perikanan budidaya.
“KKP juga telah melakukan konsolidasi dan komunikasi dengan pemasok, asosiasi, BUMN perikanan, retail modern, rumah makan, dan dinas kelautan dan perikanan untuk mengamankan pasokan dan harga ikan,” ujarnya.
Selanjutnya, tim Ditjen PDSPKP melakukan survei lapangan ke beberapa kota besar di antaranya Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Makassar, Manado dan Ambon.
“Langkah lain yang kita lakukan ialah fasilitasi sarana rantai dingin berupa cold storage, pabrik es dan kendaraan berpendingin,” pungkasnya. (fin)
BACA JUGA:
· Tetap Jaga Prokes, Pasien Positif Covid-19 Terus Bertambah
· Rutan Smart Militer Jadi Tempat Kolonel Priyanto Ditahan