CIREBON- Kurangnya sosialisasi dari KPU Kabupaten Cirebon kepada seluruh masyarakat dalam Pilbup Kabupaten Cirebon mendapat reaksi keras dari berbagai kalangan. Politisi dan calon anggota legislatif Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Suryadi, SH mengaku merasa kecewa atas kinerja KPU. \"Kekecewaan kita bukan karena JAGO-JADI memperoleh 27,89% suara, tapi yang jadi permasalahan adalah tentang kinerja KPU Kabupaten yang tidak serius dalam mensosialisasikan C6 (surat undangan pemilihan) kepada masyarakat, akibatnya banyak suara yang hilang karena banyak masyarakat yang enggak hadir waktu pencoblosan,\" ujarnya. Dirinya berharap agar KPU Kabupaten Cirebon bertanggung jawab. \"KPUD dianggarkan Rp30 M untuk bekerja dalam mensosialisasikan pilkada kepada seluruh lapisan masyarakat sampai tingkat bawah. Tapi kenyataannya KPU hanya melakukan sosialisasi sampai tingkat Kecamatan, sehingga banyak masyarakat lapisan bawah yang tidak menggunakan hak suaranya dalam menentukan masa depan Kabupaten Cirebon. Selanjutnya kami harap agar KPU serius dalam mempertanggung jawabkan kegagalan pilkada di Kabupaten Cirebon,\" tuturnya. Ditempat terpisah tokoh pemuda asal Desa Tuk Kecamatan Kedawung, Ghufron mengatakan bahwa warga di desanya tidak dapat menggunakan hak pilih. \"Waktu pemilihan kemarin (Minggu, 6/10) kemarin di sini ada 8 warga yang enggak dapat surat undangan untuk pencoblosan (C6), sehingga warga kami yag tidak bisa menyalurkan hak pilihnya,\" tandasnya. (ful/rcc)
Politisi PDIP Tuding KPU Tak Sosialisasikan Undangan Pemilihan
Sabtu 19-10-2013,08:28 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :