CIREBON - Sebuah mesin ATM BCA berisi uang Rp275.050.000 di dalam minimarket Buntet Desa Mertapada Wetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Selasa (22/10) dini hari, dibongkar dan dibawa kabur sekelompok orang tak dikenal. Informasi yang dihimpun Radar Cirebon, mesin ATM seberat ratusan kilo itu dibawa kabur kawanan pencuri sekitar pukul 03.30 WIB. Kawanan pencuri berkelompok masuk ke minimarket dengan menjebol kunci rolling door kemudian masuk dan menjebol pintu kaca. ATM yang berada di dalam minimarket tersebut “dikeduk” dari lantai diduga menggunakan linggis. Setelah berhasil dibongkar, mesin ATM berisi ratusan juta uang tunai itu diangkut menggunakan mobil dengan membiarkan pintu minimarket dalam kondisi terbuka. Kapolsek Astanajapura Kompol Bambang Suryanata SH saat dikonfirmasi mengungkapkan, pihaknya mendapatkan laporan dari warga segera menerjunkan anggota ke tempat kejadian perkara (TKP). Polisi langsung membentangkan police line. Selama kurang lebih 3 jam polisi melakukan identifikasi dan sidik jari serta membawa CCTV untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Kami dapatkan laporan dari pegawai minimarket yang pertama kali mengetahui ATM dibawa kabur kawanan pencuri. Pegawai tersebut mengetahui sekitar pukul 6 pagi. Ketika itu pegawai datang menemukan pintu rolling door minimarket sudah dalam kondisi terbuka sedikit. Setelah melihat ternyata mesin ATM sudah dibawa kabur,” jelasnya. “Kami sedang memeriksa kamera CCTV yang berada di minimarket tersebut, mudah-mudahan dengan CCTV tersebut bisa kita ungkap kasus ini. Untuk mesin ATM tersebut berisikan uang sebanyak Rp275.050.000,“ papar Bambang. Informasi yang diperoleh dari sejumlah warga, pembobolan ATM tersebut diperkirakan pada pukul 02.00 WIB sampai pukul 03.00 WIB, karena saat itu terdengar bunyi benturan tembok di dalam minimarket. Namun, warga tak ada satu pun yang menyangka jika di dalam minimarket sedang ada pembobolan mesin ATM. Warga baru mengetahui ada pembobolan setelah salah seorang karyawan akan membuka minimarket pada pukul 06.00 WIB. “Nggak tahu persis kejadiannya, karena kami sedang berada di dalam rumah. Tapi dengar ada bunyi benturan tembok, nggak tahu kalau itu pencurian. Kalau tahu mah kita semua pasti keluar rumah,” ujar salah seorang warga. Sementara itu, warga lainnya mengungkapkan, komplotan pencuri diduga mengetahui waktu yang tepat dengan kondisi minimarket. Selain tahu mesin ATM tersebut belum lama diisi uang oleh petugas, CCTV pada waktu tersebut dalam kondisi mati. \"Dari pagi hingga malam hari jalur ini ramai, pembobolan dilakukan saat kondisi sekitar sepi sekitar pukul 01.00 WIB sampai pukul 03.00 WIB,” ungkap seorang warga. (den)
Kategori :