CIREBON-Arus Balik bagi pemudik yang akan kembali ke Jakarta mulai terlihat. Jalan Bypass pancuran mulai dipadati pemudik yang ingin kembali ke ibukota Jakarta.
Pantauan Radar Rabu (4/5 ) di jalan bypass sudah terlihat mulai kepadatan kendaraan bermotor dari arah jawa tengah menuju arah Jakarta. Ada yang menggunakan motor sendiri dan ada yang berboncengan.
Suparno Salah satu pemudik disela sela istirahat mengaku dirinya memilih lebih awal kembali ke Jakarta karena untuk menghindari kemacetan.
Apalagi puncak arus balik diprediksi hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Maka dari itu, Suparno ingin lebih awal sehingga perjalanan menggunakan motor ke Jakarta lebih lancar.
\"Sengaja lebih awal karena menghindari kemacetan,\" kata pria asal Kendal Jawa Tengah. Langkah yang dilakukan pria berprofesi sebagai Office Boy di Jakarta ini juga dilakukan saat mudik.
BACA JUGA:Pergerakan Penumpang Arus Mudik Kian Menurun, Penyeberangan Masih Tertinggi
Dirinya mudik lebih awal sebelum puncak arus mudik karena menghindari puncak arus mudik dari Jakarta ke arah jawa tengah.
Baginya, lebih baik mudik atau balik lebih awal dibandingkan pada puncak arus mudik dan arus balik.
\"Alhamdulillah dari Kendal sampai Cirebon lancar,\" kata Parno.
Hal senada juga dikatakan Sudarno, pria asal Pemalang ini memilih kembali ke ibukota lebih awal, bagi Darmo, demikian biasa disapa, lebaran selama dua hari dirasakan sudah cukup melepas rindu bersama keluarganya, apalagi dirinya mudik lebih awal sehingga sudah cukup melepas kangen dengan keluarga besarnya.
Bagi Darno, mudik tahun ini memiliki kesan yang mendalam karena baru tiga tahun ini berkesempatan mudik, karena lebaran sebelumnya pemerintah melarang mudik karena masih suasana pandemi covid 19, dan keluarganya memahami mengapa dirinya lebaran Idul fitri sebelumnya tidak mudik ke kampung halamannya.
\"Alhamdulillah tahun ini pemerintah mengijinkan mudik dan tahun ini bisa mudik,\" ujarnya. Pria yang kesehariannya jualan sayuran ini berharap setelah lebaran kondisi ekonomi terus membaik, apalagi sebelumnya dirinya sebelum mudik sempat ketar ketir dengan mahalnya harga sembako termasuk minyak goreng karena berpengaruh terhadap penjualan barang dagangannya.
\"Sempat khawatir juga daya beli masyarakat menurun berpengaruh keuntungan hasil penjualan, ketar ketir bahkan terlintas tidak jadi mudik, tapi Alhamdulillah bisa mudik tahun ini,\" kata Darno penuh rasa syukur. (abd)
BACA JUGA:Hengkang dari Arsenal, Ozil Resmi Gabung Fenerbahce