Radarcirebon.com, JAKARTA - Publik masih bertanya-tanya apa kesalahan Brigadir Joshua Hutabarat hingga Ferdy Sambo marah besar dan menghabisi nyawanya.
Dalam pernyataan yang terbaru, Ferdy Sambo mengungkapkan satu hal yang menurut dia merupakan kesalahan besar dari Brigadir Joshua.
Kesalahan itu yang membuat Brigadir Joshua akhirnya dieksekusi oleh atasannya sendiri.
Diketahui, Ferdy Sambo menulis surat dari Mako Brimob yang dibacakan oleh pengacaranya. Dalam isi surat tersebut, Ferdy Sambo menyebut kesalahan Brigadir Joshua.
BACA JUGA:Fakta Pemerkosaan di Gegesik Cirebon, Pelaku ‘Intip’ Kambing sebelum Memerkosa Korban
Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri itu mengungkapkan bahwa, kasus kematian Brigadir Joshua bermula dari perbuatan sang ajudan yang memberikan informasi tidak benar.
Hal itu terungkap dalam isi surat Ferdy Sambo yang dibacakan pengacaranya, Arman Hanis.
"Memberikan infomasi yang tidak benar serta memicu polemik," ujar Arman Hanis seperti dilansir dari JPNN.
Ferdy Sambo meminta maaf kepada seluruh pihak yang terdampak polemik kasus pembunuhan Brigadir Joshua.
Dia berjanji akan patuh dan mengikuti setiap proses hukum yang saat ini sedang berjalan atau nanti di pengadilan.
"Akan saya pertanggungjawabkan," ungkap alumnus Akpol 1994 itu.
Selain itu, dikatakan Arman Hanis, eks Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim itu menyampaikan permintaan maaf.
Permintaan maaf itu ditujukan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, rekan sejawat di Polri, keluarga serta masyarakat yang terdampak atas insiden tersebut.
"Secara tulus meminta dan memohon maaf," kata Arman membacakan surat permohonan maaf dari Irjen Ferdy Sambo.