Radarcirebon.com, CIREBON - Jaksa gadungan asal Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, berinisial FIP ditangkap di Jakarta. Informasi ini, sudah diketahui perangkat desa setempat.
Kendati demikian, Pemerintah Desa Munjul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Chaerudin mengungkapkan, dirinya tidak percaya kalau FIP mengaku-ngaku jadi jaksa alias gadungan sehingga ditangkap.
Hal tersebut dikarenakan orang tua pelaku merupakan orang terpandang dan orang terkaya di Desa Munjul. "Iya betul itu warga saya," ujarnya.
Ketika ditanyakan soal FIP yang ditangkap terkait dugaan jaksa gadungan, pihaknya tidak mempercayai hal tersebut.
BACA JUGA:Beredar Info Muka Stasiun Prujakan Pindah ke Jalan Ampera, PT KAI: Tunggu Release Resmi
BACA JUGA:SDN Kebon Baru IV Lepas Guru Purna Bakti
"Saya sendiri tidak yakin, bisa saja ini politis. FIP juga termasuk dalam relawan Sandi Uno," tuturnya.
Chaerudin menjelaskan, alasan dirinya tidak mempercayai jika FIP menjadi jaksa gadungan apalagi sampai melakukan pemerasan.
"Untuk apa dia melakukan hal tersebut, dia itu anak tunggal. Sedangkan bapaknya itu bukan orang sembarangan, bapaknya itu orang terkaya di Munjul terkenal sebagai tokoh masyarakat dan juga pengusaha sukses," ungkapnya.
Bahkan bapak pelaku menurut Chaerudin mempunyai banyak kenalan para pejabat. "Bapaknya memang bukan orang sembarangan."
BACA JUGA:PSY Hadir di Cirebon
BACA JUGA:Viral, Ibu-ibu Ketahuan Curi Cokelat, Karyawan Alfamart Malah Diancam UU ITE
"Kenalannya saja orang-orang penting dari daerah sampai setingkat menteri juga kenalan bapaknya," ungkapnya.
Chaerudin menjelaskan sangat tidak mungkin jika pelaku melakukan hal tersebut. HO orang tua FIP juga sangat dermawan.
"Bapaknya dan dia sendiri itu orang yang sangat dermawan, sudah sering membagi-bagikan rejeki kepada masyarakat. Apalagi waktu pandemi covid itu sering sekali," ungkapnya.