Saat ditemui, pemuda asal Desa Klayan, Kabupaten Cirebon yang dituduh hacker Bjorka tersebut nampak gugup. Termasuk ketika menyampaikan klarifikasi melalui video.
BACA JUGA:Dukung Inovasi Energi Bersih Masa Depan, PLN Gelar Program Pengembangan Start Up
BACA JUGA:Identitas Hacker Bjorka Sudah Diketahui, Mahfud MD: Kita Sudah Punya Alat Melacak Itu
"Saya bukan Bjorka, bukan hacker. Sekarang in imasih Kejar Paket C, baru 2 bulan," kata Muhammad Said Fikriansyah, pemuda asal Cirebon yang dituduh sebagai Bjorka, saat ditemui di kediamannya.
Diungkapkan Muhammad Said Fikriansyah, dirinya merasa aneh sebab sejak kemarin Akun Instagram miliknya ditag volt_anonym. Kemudian, hari ini mulai banyak di pemberitaan di Google.
"Saya nggak tahu Bjorka. Tapi malah dituduh sebagai Bjorka," sebut pria yang pernah mengenyam pendidikan di SMK Wahidin, Kota Cirebon tersebut, Rabu, 14, September 2022.
Ditegaskan Said, dirinya sama sekali tidak bisa melakukan aktivitas hacker. Karena keahliannya hanya melakukan editing video. "Saya itu aktivitasnya ngedit video. Bukan hacker-hackeran. Saya itu bisanya ngedit," tegas dia.
BACA JUGA:Si Joni Tak Kuat Menahan Nafsu, Karyawan Toko Roti Hampir Jadi Korban, Sudah Dipeluk dan Diremas
BACA JUGA:Ngeri-Ngeri Sedap Masuk Piala Oscar 2023, Begini Respon Bene Dion hingga Ernest Prakasa
Sebelumnya, Identitas Hacker Bjorka yang dibocorkan adalah versi Voltcyber-V2, yang menyebutkan bahwa hacker tersebut adalah warga Kota Cirebon dan bekerja sebagai video editor.
Dalam unggahannya, Voltcyber-V2 menuliskan bahwa identitas Hacker Bjorka, juga terdapat foto rumah hingga seorang wanita yang diduga kekasihnya.
Terkait identitas hacker Bjorka juga diungkapkan oleh Menko Polhukam, Mahfud MD. Dia menyebut, pelaku sudah teridentifikasi oleh BIN dan Polri.
Meskipun demikian Mahfud menjelaskan bahwa identitas hacker Bjorka belum bisa diungkapkan ke publik.
BACA JUGA:Siswi Highfield Cirebon Berprestasi di Bulu Tangkis
BACA JUGA:Sidak, Komisi I Temukan Perumahan Belum PBG
Menurut Mahfud, pemerinyah akan menindaklanjuti masalah hacker Bjorka, di mana Presiden Joko Widodo telah membentuk tim khusus untuk mengatasi masalah ini. “Kita akan serius menangani dan sudah mulai menangani masalah ini,” jelas Mahfud.