Tim khusus yang dibentuk oleh Presiden Jikowi terdiri dari jajaran Polri, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Badan Intelijen Negara (BIN).
Kendati demikian, Mahfud MD memilih untuk sementara ini merahasiakan identitas dari hacker Bjorka tersebut.