Radarcirebon.com, MADIUN - Pengakuan Muhammad Agung Hidayatullah terkait hacker Bjorka mengungkap sejumlah fakta baru. Termasuk akun Telegram yang dijual 100 Dollar.
Pemuda Madiun yang kini berstatus tersangka, mengungkap sejumlah pengakuan terkait Bjorka. Karena itu, dia juga dianggap kooperatif dan tidak ditahan.
Dari pengakuan pemuda Madiun terkait hacker Bjorka tersebut, sedikit banyaknya terungkap beberapa hal. Termasuk kanal Telegram Bjorkasim yang dijual dengan harga 100 Dollar Amerika Serikat.
Bahkan, dia juga mengaku sempat berkomunikasi dengan sosok Bjorka via Direct Message (DM). Dan benar akun itu adalah sosok hacker Bjorka.
BACA JUGA:PKS Siap Berkoalisi dengan Partai NasDem dan Demokrat dalam Menyongsong Pemilu 2024
BACA JUGA:Ibu dan Anak Terbakar di Indramayu, Petasan Meledak Kena Knalpot Motor
Mulanya, Muhammad Agung Hidayatulah mengakui melihat pengumuman di akun Bjorkanism terkait akun tersebut. Dan benar saja, dihubungi oleh sosok hacker yang sedang dicari.
Karena perbuatannya, pemuda asal Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun itu, mengaku sudah bersalah dengan memfasilitasi hacker Bjorka.
"Bjorka membuat pengumuman yang punya akun @Bjorkanism akan dibeli seharga 100 dolar. Lalu saya DM dia, ternyata memang Bjorka itu," lanjut MAH.
Lewat kanal itu, pada 8 September 2022 dia mengunggah tulisan stop being idiot, lalu tulisan The next leak will come from the president of Indonesia pada 9 September.
BACA JUGA:Konser Home Coming Claudia Emmanuela Santoso: Tanda Terima Kasih untuk Cirebon dan Indonesia
BACA JUGA:Victor Lindelof Menjadi Incaran Jose Mourinho untuk Memperkuat Lini Pertahanan AS Roma
Terakhir pada 10 September 2022 Agung mengunggah tulisan To support people who are struggling by holding demonstration in Indonesia regarding the price fuel oil. I will publish my pertamina database too.
Agung juga mengaku awalnya dia penasaran tentang Bjorka sehingga masuk ke channel telegramnya. "Saya penasaran sama dia. Ngefan juga, tetapi tidak terlalu banget," demikian pengakuan pemuda Madiun itu.
Namun, sekarang Agung harus merasakan akibat dari perbuatannya. "Ya, rasanya campur aduk. Awalnya ya senang, tetapi menyesal juga," ungkap Agung.