Atas kejanggalan tersebut, lanjut Junaedi, akhirnya polisi mengorek kejelasan informasi kepada saksi yang pertama menemukan pemuda tersebut.
BACA JUGA:Sidang Banding Ferdy Sambo Hari Ini, Dipimpin Jenderal Bintang Tiga
BACA JUGA:Klasemen Akhir Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 Setelah Indonesia Kalahkan Vietnam
Dilanjutkan mendalami dan memeriksa kembali ER yang mengaku sebagai korban pembegalan terkait kejadian yang sebenarnya.
Setelah didesak, akhirnya ER mengaku kejadian tersebut hanyalah sandiwaranya untuk mengelabui keluarga atas persoalan hutang yang tengah dihadapi.
"Akhirnya ER mengaku kejadian pembegalan yang dialaminya tersebut hanyalah akal-akalannya saja untuk menghindari tagihan hutang," ungkap Kapolsek.
Diungkapkan Kapolsek, ternyata ER ini telah menggadaikan motornya dan belum bisa menebus, sedangkan orang penerima gadai sudah menagih terus.
BACA JUGA:Dramatis! Bastianini Juara MotoGP Aragon, Pecco Gigit Jari
BACA JUGA:Pelatih Vietnam Dinh The Nam Bocorkan Penyebab Timnya Kalah dari Indonesia
"Mungkin sudah pusing tidak punya uang karena ER ini tidak bekerja, sehingga muncullah ide untuk membuat sandiwara pembegalan tersebut," ujar Junaedi.
Kapolsek Mandirancan ini pun mengaku kena prank dengan ulah ER yang telah membuat heboh warga Randobawa Ilir dan sekitarnya tersebut.
Selanjutnya, kata Junaedi, ER pun telah mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf kepada pihak kepolisian dan masyarakat yang telah dibuat repot atas perbuatannya tersebut.