Radarcirebon.com, CIREBON - Kasus siswa dari salah satu SMP di Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon ditusuk saat tawuran di Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, berakhir dengan cara kekeluargaan.
Sebelumnya, sebanyak 18 orang sempat diamankan dan kemudian dipertemukan dendgan keluarga korban.
Adapun siswa salah satu SMP di Gunungjati, Kabupaten Cirebon tersebut sempat kritis usai ditusuk saat tawuran di Majalengka.
Namun, kini siswa SMP di Gunungjati Cirebon yang ditusuk saat tawuran di Kabupaten Majalengka, telah diperbolehkan pulang ke rumah dan menjalani rawat jalan.
BACA JUGA:Persindra Indramayu Degradasi, PSGJ, Al Jabbar, Pesik Kuningan dan Persima Promosi ke Liga 3 Seri 1
BACA JUGA:Update Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan, Polri: Tetap 125 Orang, Korban Luka 467
Sedangkan para pelaku tawuran yang berjumlah 18 orang telah diamankan dan saat dipertemukan dengan keluarga korban menyatakan siap bertanggung jawab.
Para pelaku tersebut juga memberikan biaya pengobatan, meski tidak sampai menanggung biaya operasi korban.
Keluarga korban juga menyatakan telah menerima itikad baik dari para pelaku, meski tidak seluruh biaya pengobatan dapat diganti.
Abdul Gofar, juragan desa yang menangani kasus tersebut mengatakan, tawuran tersebut terjadi pada 1, Oktober 2022 di wilayah Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka.
BACA JUGA:Tragis! Pria Tertabrak Kereta Saat Menyebrang Perlintasan Gaperi, Ada Setan Budeg?
BACA JUGA:Ade Armando Salahkan Fans Arema, Sebut Seperti Preman
Kejadian bermula saat korban bersama teman-temannya nongkrong dan diajak oleh temannya untuk jalan-jalan ke Majalengka.
Mereka lewat Panguragan, kemudian gabung dengan pelajar lainnya di wilayah Panguragan. Dengan menggunakan 5 sepeda motor, rombongan korban kemudian mengisi tas mereka dengan batu dan menuju Majalengka.
”Kejadian Sabtu siang. Pas lewat tidak papa, tapi ketika pulang, korban dan temannya dikepung hingga kejar-kejaran,” katanya.